Mohon tunggu...
Farhan Maulana Baskoro
Farhan Maulana Baskoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif

Kota Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Pupuk Cair Nabati dan Hewani - KKN Untag Surabaya - Kampus Merdeka Belajar

30 Desember 2021   21:08 Diperbarui: 30 Desember 2021   21:14 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adanya bahan-bahan yang perlu disiapkan ketika ingin membuat Pupuk Organik Nabati, yaitu :

  • Tetes tebu (1 liter)
  • Tempe (4kg)
  • Kecambah (1kg)
  • Belimbing (2kg)
  • Bayam (1 ikat)
  • Jagung (1 kg)
  • Kunyit (1 kg)
  • Nanas (1 kg)
  • Pepaya muda (1 kg)
  • Akar Putri Malu (1/2 kg)
  • Rebung (3 kg)
  • Daun Kelor (1 piring)
  • Air cucian beras (30 liter)
  • Krokot (1 piring)
  • Cuka Tahu (30 liter)
  • Air kelapa (30 liter)
  • Lengkuas (1 kg)
  • Pupus daun ubi jalar (1 ikat)
  • Bonggol Pisang
  • Bakteri (1 liter)
    Dokpri
    Dokpri
    Dan ada juga bahan-bahan yang perlu disiapkan ketika ingin membuat Pupuk Organik Hewani, yaitu :
  • Ikan Laut (5kg)
  • Ikan Lele (3 kg)
  • Susu (1 lt)
  • Air kelapa (30 lt)
  • Air cucian beras (30 lt)
  • Tetes Tebu (1 liter)
  • Kunyit (1 kg)
  • Lengkuas (1 kg)
  • Akar Putri Malu (1/2 kg)
  • Bonggol Pisang
  • Bakteri (1 liter)

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Setelah bahan-bahan diatas sudah dicampur, jadilah sebuah Produk yang dinamakan Pupuk Cair Nutrisi dengan bahan nabati maupun hewan.

Dokpri
Dokpri

Maka dari itu, sangat disayangkan jika kita tidak bisa memanfaatkan bahan bahan alami yang ada disekitar kita ini. Karna di zaman sekarang juga tidak bisa terus terusan mengandalkan Pupuk Kimia yang disubsidi oleh pemerintah. Dengan era yang sekarang ini, bagaimana juga kita sebagai manusia harus bisa memanfaatkan serta menciptakan hal baru yang dapat bermanfaat untuk diri kita maupun orang lain. Disisi lain, harga Pupuk Organik jauh lebih murah dibanding Pupuk Kimia.

Dokpri
Dokpri

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini memiliki manfaat bagi berbagai pihak. Bagi mahasiswa non KKN, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari sehingga mahasiswa mengalami kesulitan dalam melakukan percobaan dan pengumpulan data secara lengkap. Ke depannya, kegiatan diharapkan dapat lebih terstruktur dengan jangka waktu cukup untuk terjun langsung ke masyarakat, tidak hanya pada pemangku jabatan terkait dalam hal ini pengelola bengkel tani.

Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih atas bantuan serta kerja sama dari Mitra Bengkel Tani Desa Minggir Sari, Blitar beserta masyarakat yang lainnya. karna berkat mereka lah kegiatan ini akhirnya bisa berjalan dengan lancar dan sukses hingga selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun