Mohon tunggu...
Farhan Mahally
Farhan Mahally Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desa Banjarejo Bangkit! Inovasi Kreatif PKM FBD 52 Jantra dalam Menghadapi Tantangan di Desa Banjarejo.

16 Agustus 2024   20:30 Diperbarui: 16 Agustus 2024   20:33 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Sosialisasi Stunting yang merupakan program kerja utama PKM FBD 52 Jantra(Sumber: dokumentasi pribadi)

MALANG — Desa Banjarejo yang terletak di Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, sedang menjalani transformasi yang diinisiasi oleh Program PKM FBD 52 Jantra Universitas Brawijaya. Kelompok PKM FBD 52 Jantra FISIP X FIB yang dampingi oleh Bapak Didid Haryadi, S.Sos., M.A. dan Ibu Febi Ariani S., S.Pd., M.Pd. selaku dosen pendamping lapangan telah melaksanakan program yang mencakup serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk membangun desa yang lebih tangguh, sehat, dan berbudaya.

Desa Banjarejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Donomulyo yang notabene merupakan kecamatan yang menjadi pesisir dari Kabupaten Malang. Sebagai desa yang berada di paling ujung daerah dan merupakan daerah yang memiliki curah hujan tinggi, Desa Banjarejo rawan terkena banjir, tanah longsor, hingga potensi tsunami. Hal tersebut diperburuk dengan minimnya pemahaman masyarakat mengenai bencana yang terjadi di tanah mereka sendiri serta ketidaktahuan cara menyelamatkan diri membuat isu ini penting untuk diproduksi secara massal dan menjadi tantangan sendiri baik itu bagi masyarakat, pemerintah, dan juga tim PKM FBD 52 Jantra. Hal tersebut membuat Kelompok PKM FBD 52 Jantra memutuskan untuk memilih tema lingkungan dan kebencanaan.

Pemasangan palang jalur evakuasi oleh KKN FBD 52 Jantra(Sumber: dokumentasi pribadi)
Pemasangan palang jalur evakuasi oleh KKN FBD 52 Jantra(Sumber: dokumentasi pribadi)

Oleh karena itu pada Selasa, (22/07/24) tim PKM FBD 52 Jantra memutuskan untuk melaksanakan Program Kerja Rangkaian Desa Tanggap Bencana merupakan program edukasi bagi masyarakat desa tentang mitigasi bencana melalui metode sosialisasi door to door dan pembagian brosur sebagai bahan informasi kesiapan bencana di Dusun Nampurejo serta pemasangan tiga palang petunjuk jalur evakuasi di Pantai Bantol. Melalui program kerja ini telah terpasang tiga palang petunjuk jalur evakuasi di Pantai Bantol dan terlaksanakannya edukasi mengenai mitigasi bencana di Dusun Nampurejo. Diharapkan bahwa dengan dilaksanakannya program ini dapat membantu warga untuk mengenali gejala bencana dan mengetahui cara menyelamatkan diri saat bencana terjadi.

Penanaman Bibit Sengon oleh PKM FBD 52 Jantra (Sumber: dokumentasi pribadi)
Penanaman Bibit Sengon oleh PKM FBD 52 Jantra (Sumber: dokumentasi pribadi)

Curah hujan yang tinggi dan mayoritas penduduk yang bekerja sebagai petani membuat Program Kerja Konservasi Sumber Daya Air menjadi program kerja yang dilaksanakan pada rangkaian PKM FBD 52 Jantra di Desa Banjarejo. Program kerja tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu pemasangan biopori untuk pengolahan sampah dapur menjadi pupuk kompos dan resapan air yang dilakukan di 10 rumah warga di Dusun Krajan dan Dusun Pasar Pon serta dilanjutkan dengan bagian kedua yaitu penanaman 50 bibit pohon sengon yang dilaksanakan di lahan milik salah satu warga yaitu Bapak Gito dalam rangka meningkatkan kualitas air yang dapat diserap oleh tanaman di lahan milik beliau. Melalui program kerja yang dilaksanakan pada Senin, (01/07/24) ini telah terpasang biopori di 10 rumah warga dan tertanamnya 50 bibit pohon sengon di lahan Bapak Gito. Diharapkan bahwa dengan dilaksanakannya program ini dapat membantu meningkatkan kualitas air di Desa Banjarejo.

Pembuatan pupuk kompos oleh PKM FBD 52 Jantra (Sumber: dokumentasi pribadi)
Pembuatan pupuk kompos oleh PKM FBD 52 Jantra (Sumber: dokumentasi pribadi)

Tim PKM FBD 52 Jantra menemukan fakta bahwa Desa Banjarejo memiliki penduduk yang mayoritas memilih untuk memasak mandiri di rumah masing-masing, hal tersebut juga dibuktikan dengan jarangnya tempat makan yang terlihat di Desa Banjarejo. Hal tersebut membuat sampah dapur menjadi salah satu permasalahan yang dimiliki oleh setiap rumah. Menanggapi hal tersebut tim PKM FBD 52 Jantra pada Sabtu, (13/07/24) melaksanakan program kerja yang ketiga yaitu Bank Sampah. Program kerja ini berbentuk sosialisasi kepada ibu rumah tangga yang diadakan di Balai Desa Banjarejo yang bekerja sama dengan perwakilan dari kelompok tani untuk pembuatan pupuk kompos yang berbahan dasar sampah dapur. Melalui acara tersebut, tercipta satu drum besar pupuk kompos yang dapat digunakan dalam 30 hari ke depan. Diharapkan bahwa dengan dilaksanakannya program ini dapat membantu warga untuk mengolah sampah dapur menjadi pupuk kompos yang bermanfaat.

Sosialisasi stunting oleh PKM FBD 52 Jantra(Sumber: dokumentasi pribadi)
Sosialisasi stunting oleh PKM FBD 52 Jantra(Sumber: dokumentasi pribadi)

Masalah utama yang saat ini masih menjadi fokus pemerintah yaitu adalah permasalahan stunting. Permasalahan stunting masih menjadi salah satu Bencana Kemanusiaan yang harus ditangani karena pasalnya stunting sendiri dapat menjadi cerminan dari tingkat kesejahteraan masyarakat suatu negara. Berangkat dari masalah ini, Kelompok PKM FBD 52 Jantra telah melaksanakan suatu program untuk mengatasi permasalahan ini dalam skala desa, yaitu dalam bentuk program yang bernama ‘Rangkaian Penanganan Kebencanaan Kemanusiaan’. Dalam program ini dibentuk ke dalam beberapa rangkaian yaitu sosialisasi mengenai stunting dan dilanjut dengan Pemberian Makanan Tambahan yang target audiens nya adalah ibu-ibu serta balita yang datang ke Posyandu. Kegiatan ini dilakukan dengan berbagai rangkaian yaitu di 7 titik di dusun di Desa Banjarejo.

Penyerahan hasil budidaya lele oleh PKM FBD 52 Jantra (Sumber: dokumentasi pribadi)
Penyerahan hasil budidaya lele oleh PKM FBD 52 Jantra (Sumber: dokumentasi pribadi)

Selain itu, dalam rangka mengurangi tingkat penyakit hipertensi di Desa Banjarejo dan juga meningkatkan kemandirian pangan masyarakat Desa Banjarejo, kelompok kami telah melaksanakan program kerja berkelanjutan yang diberi nama Program Kerja Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Adapun program kerja ini berupa menentukan 10 rumah di Dusun Krajan sebagai percontohan program aquaponik lele, kangkung, serta tanaman obat yaitu kumis kucing. Setelah menanam kumis kucing serta menaruh bibit lele di dalam galon dan pada atas lele diisi dengan tanaman kangkung, dilanjutkan dengan pengecekan tanaman dan pergantian air lele setiap tiga hari sekali. Kemudian pada minggu kelima yaitu tanggal 30 Juli dilakukan pemanenan. Beberapa dari masyarakat yang dijadikan percontohan bahkan ingin melanjutkan aquaponik lele dan kangkung di rumahnya. Hal ini membuktikan bahwa program kerja yang dilaksanakan mendapatkan hasil yang berkelanjutan. 

Kegiatan literasi dan sosialisasi budaya moral oleh PKM FBD 52 Jantra(Sumber: dokumentasi pribadi)
Kegiatan literasi dan sosialisasi budaya moral oleh PKM FBD 52 Jantra(Sumber: dokumentasi pribadi)

Kelompok PKM FBD 52 Jantra terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan karakter siswa di Desa Banjarejo melalui berbagai program kerja yang inovatif. Salah satu fokus utama mereka adalah meningkatkan budaya literasi di kalangan anak-anak, mengingat data UNESCO yang menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah, dengan hanya 0,001% dari populasi yang aktif membaca. Menyadari pentingnya literasi bagi masa depan bangsa, Kelompok PKM FBD 52 Jantra Banjarejo memulai inisiatif ini dengan mengumpulkan buku-buku donasi yang kemudian ditempatkan di pojok literasi SDN 2 Banjarejo. Program ini mencakup empat rangkaian kegiatan, khususnya untuk siswa kelas 1, 2, dan 3, yang melibatkan sesi membaca buku untuk siswa kelas 2 dan 3 serta sesi bercerita untuk siswa kelas 1.

Selain literasi, isu bullying di lingkungan sekolah juga menjadi perhatian utama. Kelompok PKM FBD 52 Jantra Banjarejo meluncurkan program budaya moral anti-bullying untuk siswa kelas 4 dan 5. Program ini bertujuan membentuk karakter positif sejak dini dengan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Melalui kegiatan interaktif seperti diskusi kelompok, role-playing, dan refleksi diri, siswa diajarkan pentingnya menghormati satu sama lain, memahami perbedaan, dan membangun empati. Para pendidik aktif berperan dalam membimbing siswa agar tidak hanya memahami konsep anti-bullying, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sosialisasi digitalisasi UMKM oleh PKM FBD 52 Jantra (Sumber: dokumentasi pribadi)
Sosialisasi digitalisasi UMKM oleh PKM FBD 52 Jantra (Sumber: dokumentasi pribadi)

Lalu disisi lain, Desa Banjarejo juga dikenal dengan produksi tahunya, kini semakin memantapkan diri sebagai pusat inovasi UMKM dengan meluncurkan berbagai produk tahu baru. Dalam upaya untuk memperkenalkan produk-produk unggulan ini ke pasar yang lebih luas, para pelaku UMKM di desa ini berkolaborasi dengan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.

Inovasi produk yang dihasilkan seperti tahu aci dan tahu goreng berbumbu tidak hanya menambah variasi menu, tetapi juga menarik minat konsumen dari luar desa. Dengan dukungan dari program digitalisasi, UMKM tahu ini kini memiliki kehadiran online yang kuat, memungkinkan mereka untuk menjangkau lebih banyak pelanggan melalui platform media sosial dan e-commerce. Peningkatan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian desa dan memperkenalkan produk-produk Desa Banjarejo kepada masyarakat yang lebih luas.

Diskusi tentang pengembangan danau dengan Kepala Desa Banjarejo oleh PKM FBD 52 Jantra(Sumber: dokumentasi pribadi)
Diskusi tentang pengembangan danau dengan Kepala Desa Banjarejo oleh PKM FBD 52 Jantra(Sumber: dokumentasi pribadi)

Dan yang terakhir, di Desa Banjarejo, memiliki potensi wisata alam yang belum tergarap sepenuhnya, yaitu Wisata Danau Kapurwetan sebagai destinasi wisata yang menarik. Menyadari hal ini, sebuah inisiatif dilakukan untuk merancang dan mengembangkan Danau Kapurwetan adalah membuat video yang menarik untuk dapat dilihat oleh masyarakat luas.

Video ini dirancang untuk menampilkan keindahan alam Danau Kapurwetan serta potensi wisata yang ditawarkan, seperti spot memancing, area rekreasi keluarga, dan tempat untuk bersantai, Video promosi tersebut telah disebarluaskan melalui berbagai platform online dan media sosial, menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah. Dampak positif dari promosi ini mulai terlihat dengan meningkatnya kunjungan ke Danau Kapurwetan, yang pada akhirnya diharapkan dapat mendongkrak perekonomian lokal melalui sektor pariwisata.

Nervin, Ketua Kelompok PKM FBD 52 Jantra, dengan penuh rasa syukur menyampaikan bahwa berkat kerja keras, perjuangan, dan kebersamaan, seluruh program kerja yang telah direncanakan oleh kelompoknya dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai harapan. "Tentunya dengan jerih payah perjuangan serta kebersamaan dari kelompok kami PKM FBD 52 Jantra ini, program kerja yang sudah kami tulis dan kami susun sebelumnya dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai harapan," ungkapnya dengan bangga.

Ia juga menambahkan bahwa selesainya program kerja ini menandai saatnya untuk beristirahat sejenak, sebuah momen untuk menghargai proses panjang yang telah dilalui. "Dan dengan terselesaikannya program kerja kami menjadi tanda sampai waktunya kita untuk beristirahat. Terakhir, karena menghapus adalah sebagian daripada kita menulis, maka istirahat adalah bagian dari sebuah perjuangan," tambah Nervin, menutup pernyataannya dengan pesan yang menggugah. Ucapan tersebut menjadi penutup manis dari perjalanan panjang PKM FBD 52 Jantra, yang tidak hanya berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Banjarejo tetapi juga dalam membangun kebersamaan dan semangat gotong royong di antara anggotanya. Semangat ini diharapkan dapat terus hidup dan menjadi inspirasi bagi kegiatan-kegiatan selanjutnya di Desa Banjarejo.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun