Mohon tunggu...
Farhan Machmud
Farhan Machmud Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang (masih) pengen jadi astronot.

Selanjutnya

Tutup

Film

Black Adam: Superhero Nggak Melulu Harus "Putih"

2 Juli 2023   11:00 Diperbarui: 2 Juli 2023   11:01 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Mungkin selama ini kita melihat dunia secara monokrom saja, yakni sebatas hitam dan putih. Ada orang baik dan ada orang jahat. 

Sang baik mendapat apresiasi, sedangkan yang jahat masuk bui. 

Eh tapi sepertinya hal ini bakalan ditentang sama anak-anak IPA deh. Masalahnya, kalau bicara soal Ilmu Alam khususnya astronomi dan keplanetan, ternyata ada garis abu-abu di tengahnya. Kalau istilah ilmiahnya sih penumbra dan sepertinya Black Adam datang dari sana hahaha!

Black Adam sendiri digambarkan oleh DC Universe dan Warner Bros sebagai seorang manusia dengan kekuatan super yang keberadaanya tidak diketahui di mana. Sebagai sebuah legenda, Black Adam dipercaya oleh masyarakat Khandaq yang berlokasi di Timur Tengah sebagai seorang penyelamat yang akan membebaskan kota itu nantinya. Bahkan, mereka sampai rela membangun patung bagi Sang Juara dengan ukuran yang tidak main-main besarnya. Begitulah kiranya mereka melihat sang pahlawan.

BUKAN HERO DC UNIVERSE

Meskipun karakternya diberikan jatah tayang sebagai film layar lebar oleh DC dan Warner Bros, Black Adam yang diperankan oleh Dwayne Johnson sebenarnya bukanlah seorang hero. Karakter yang diadaptasi secara langsung dari komik DC ini sejatinya merupakan musuh bubuyutan dari Shazam, karakter lain dengan kekuatan yang mirip-mirip. 

Meskipun demikian, Black Adam juga tidak bisa disebut sebagai villain karena tidak sepenuhnya ia karakter yang buruk. Dalam hal ini, nampaknya DC mencoba menghadirkan sosok antihero dalam karakternya melalui Black Adam.

Sebelum berbicara jauh mengenai antihero, sebaiknya kita bahas terlebih dahulu mengenai apa sebenarnya hero dan villain itu? Perbedaan paling kentara yang membedakan hero dan villain adalah value atau nilai moral yang tertanam dalam diri mereka.

Selayaknya Pendidikan karakter yang diajarkan di sekolah selama ini, karakter hero memiliki value yang lebih bermoral dibandingkan dengan villain. Seperti menyelamatkan sesama, mengutamakan keselamatan bersama, menjaga keseimbangan dan perdamaian, hingga menghindari pembunuhan. Pokonya yang baik-baik ada di karakter hero deh. Value ini banyak ditunjukkan dalam karakter DC seperti Superman dan Wonder Woman yang selama ini kita kenal. Berbeda dengan villain, biasanya karakter seperti ini digambarkan cukup bengis, mau menang sendiri, bahkan memandang nyawa sebelah mata. Kalau yang ini, ditunjukkan oleh karakter-karakter seperti Joker dan Harley Queen.

Nah, kalau Black Adam sendiri ada di tengah-tengahnya. Memang tujuannya baik mau menyelamatkan dan membebaskan masyarakat Khandaq tetapi caranya itu loh, yang bikin geleng geleng kepala.

Dengan kekuatannya yang di luar nalar, Black Adam dengan entengnya melempar seorang musuh ke lautan lepas hingga menjatuhkan mereka dari ketinggian tanpa pikir panjang.

Brutalitas yang ditunjukkannya mengindikasikan bahwa ia tak layak mendapatkan predikat seorang hero. Keabu-abuan yang dimiliki Black Adam inilah yang menjadikannya seorang antihero. Meskipun ia dipandang sebagai seorang pahlawan oleh masyarakat Khandaq, penggambaran karakternya yang diceritakan cukup tidak bermoral baik tentu bertentangan dengan value seorang pahlawan. "Heroes doesn't kill people" kalau kata  abang Hawkman yang notabene udah gabung sama Justice Society alias paguyuban superhero DC.

DC MENCOBA FORMULA BARU

Populernya industri perfilman superhero akhir-akhir ini nampaknya menjadi peluang bagi DC dan Warner Bros dalam memperkenalkan karakter-karakternya ke layar lebar. Tidak seperti sebelumnya yang terus berkutat dengan Superman dan Batman hingga gonta-ganti aktor, kini DC mulai memberanikan diri untuk memperkenalkan karakter lain miliknya. Sebut saja Shazam, Hawkman, hingga Dr. Fate dan tentunya Black Adam. Dengan munculnya karakter-karakter baru yang ditampilkan dengan segala latar belakang dan personanya masing-masing, DC terlihat seperti ingin mendobrak standarisasi film-film superhero yang selama ini kita kenal.

Sejauh ini kita selalu disajikan penggambaran baik dan buruk, hitam dan putih, atau benar dan salah. Hanya ada dua sisi yang disuapkan kepada kita sebagai audience. Nah, pada kesempatan ini, sepertinya DC mencoba menghadirkan sosok abu-abu dalam karakternya. Ia ingin memberikan gambaran realistis bagaimana dunia berjalan. Tidak selamanya orang jahat itu benar-benar jahat, dan tidak sepenuhnya pula orang baik itu benar-benar baik. 

Setiap dari kita tentu memiliki sisi gelap dan sisi terang masing-masing sesuai dengan porsinya sendiri. Tinggal bagaimana kita melihat diri kita dan bagaimana kita menunjukkannya kepada khalayak umum. Wah, menarik juga ya? Nice move, DC!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun