Cikole, Sukabumi. Siapa yang masih beranggapanjika bertani harus memiliki lahan yang luas?. Atau siapa yang masih beranggapankalau menanam itu harus harus menggunakan media tanah?Â
Anggapan tersebut sudahmenjadi mitos belaka di zaman sekarag, karena penggunaan lahan yang sempit pundapat digunakan untuk bertani, yaitu dengan menggunakan metode Hidroponik.Hidroponik adalah metode penanaman tumbuhan dengan menggunakan media selaindari tanah, seperti menggunakan media kapas, rockwool, hidroton, cocopit, gel, danlain sebagainya.Â
Contohnya Seperti yang dilakukan keluarga bapak endud dikecamatan Cikole, kota Sukabumi. Hanya dengan mengandalkan pekarangan rumah dantanah seluas, keluarga bapak endud, berhasil menanam lebih dari 5 jenis tanamandi rumahnya dengan metode hidroponik.
Metode hidroponik yang diterapkankeluarga bapak endud adalah teknik bertingkat yang diterapkannya untukmembatasi rumah, atau menjadi pagar rumah. Lalu green house di tanah seluas 10X 6 m2 yang berisikan hidroponik teknik apung. Beberapa tanaman yangberhasil ditanamnya adalah tanaman sayuran seperti kangkung, pakcoy, selada, sawi,kale, lalu tanaman buah yang berhasil di tanam adalah tomat, cabai, bahkanpaprika.Â
Tidak hanya tanaman sayur dan tanaman buah saja yang berhasil ditanam olehkeluarga pak endud, namun tanaman hias dan tanaman obat seperti bunga lavender,dan jawer kotok pun berhasil di kembang biakan menggunakan metode penanaman hidroponik.
Cara menanam tanaman hidroponik sangatmudah dan praktis dilakukan, tidak seperti menanam di lahan atau media tanah. Caranyaadalah dengan mempersiapkan media yang akan menggantikan tanah, benih, air,nutrisi tanaman yang bernama Mix A + Mix B, serta tempat yang akan kita gunakansebagai pengganti lahan.Â
Langkah pertama yang harus disiapkan adalah dengan membasahimedia dengan air, lalu dilanjutkan dengan menanam benih sesuai dengan kebutuhan,proses tersebut adalah proses penyemaian. Dilanjutkan dengan memindahkan benihyang sudah cukup besar ke lahan hidroponik yang telah diisi dengan campuran airdengan nutrisi Mix A dan Mix B.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H