Mohon tunggu...
Money

Kesuksesan Telur Puyuh Beromega Pak Slamet

16 Mei 2019   03:00 Diperbarui: 16 Mei 2019   03:10 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Cikembar,Sukabumi. Telur puyuh adalah salah satu komoditas yang diminati di Indonesia, dibalikdari tingginya minat masyarakat, puyuh dikenal sebagai komoditas yang mengandungkolestrol tinggi. Atas dasar tersebutlah, Slamet Wuryadi seorang pria kelahiranJepara, 1971 menciptakan inovasi sebagai telur puyuh pertama yang mengandungomega 3 di indonesia, yang digandang -- gandang mematahkan mitos bahwa telur puyuh yang mengandung banyak kolestroltinggi. 

Semuaberawal di tahun 1992, Slamet Wuryadi hijrah ke Sukabumi dan membangun usahaagribisnis peternakan puyuh. Alasannya simpel, karena Sukabumi adalah wilayahyang potensial untuk dijadikan lahan agribisnis . Menurutnya "Sukabumi adalahwilayah terbesar se Jawa dan Bali, dan saya asli orang Jepara namun saya tidak memilikiskil pada seni mengukir, melihat dari hal tersebut lah saya membangun usahaagribisnis, menerapkan ilmu yang telah saya dapatkan di IPB". 

Usahaagribisnis yang dibangun Slamet Wuryadi adalah peternakan puyuh yang berlokasidi Cikembar, Sukabumi yaitu CV Slamet Quail Farm yang kini telah berkembang danmembangun 3 cabang perusahaan yaitu CV Slamet Quail Farm yang berfokus padapeternakan puyuh dan produksi puyuh, PT Pondok Puyuh Indonesia yang berdokuspada olahan yang dihasilkan puyuh, serta Pondok Wirausaha CFE SQF yang terbesardi kota Bandung, Bogor, Semarang, dan Kediri. Dengan karyawan sebanyak 100orang dan aset senilai 36 Miliar rupiah.

Alasan Slamet menjalankan bisnis puyuh adalah karenausaha peternakan puyuh sangat menjanjikan. Menurut data, kebutuhan puyuh diIndonesia adalah adalah 7 juta butir perhari, sedangkan produksi puyuh diIndonesia, hanya dapat memenuhi 4 juta butir perharinya saja. kini usahapeternakan puyuhnya mampu menghasilkan 300.000 butir telur puyuh per harinya,dengan keuntungan sebesar 100 rupiah setiap telurnya, maka keuntungan yangdidapat setiap telurnya mencapai 30 juta rupiah perharinya. 

Untuk membuat usaha puyuhnya lebih diminati dari yanglainnya, Slamet menciptakan beberapa produk turunan yang berasal dari puyuh.Seperti telur puyuh asin, baso daging telur puyuh, abon puyuh, daging puyuh,stik tulang puyuh, nugget puyuh, ekado puyuh, serta sosis puyuh. Tidak puashanya dengan membuat olahannya saja, Slamet menciptakan inovasi yang menjadikantelur puyuhnya menjadi sangat diminati oleh masyarakat, yaitu telur puyuhberomega.

Eksistensi Slamet mengembangkan usahanya di bidangpeternakan puyuh, menarik banyak minat masyarakat untuk beternak puyuh juga.Hal tersebutlah yang mendorong Slamet Wuryadi untuk membuka dan memberikan jasapelatihan intensif kepada masyarakat yang ingin melakukan usaha ternak puyuhsecara gratis. Dengan harapan kesuksesan yang diraihnya dapat juga dinikmatioleh orang lain.  

Peternakan puyuhnya mengantarkan Slamet Wuryadi tmendapatkan beberapapenghargaan, selain penghargaan ditingkat kota, penghargaan berhasil diraihnyapada tingkat nasional seperti rekor muri dan penghargaan yang diberikanpresiden. Selain itu Slamet Wuryadi juga dinobatkan sebagai profesor puyuh satu-- satunya di Indonesia. Slamet Wuryadu merupakan salah satu contoh bahwa wirausaha adalah merupakan jalan untuk meraihkesuksesan.

Oleh Farhan Najmuddin Halim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun