Mohon tunggu...
Money Pilihan

Potensi UKM Buah Naga di Kecamatan Baros

12 Maret 2019   10:46 Diperbarui: 12 Maret 2019   10:57 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jaya Mekar, Kecamatan Baros -- kelurahan Jaya Mekar kecamatan Baros menjadi teladan bagi masyarakat sekitar untuk menanam buah naga di pekarangan rumahnya sebagai komoditas yang sedang dikembangkan di kecamatan baros. Hal ini dibuktikan dengan tumbuhnya tanaman buah naga di pekarangan kantor kelurahan Jaya Mekar.

Kelurahan Jaya Mekar memiliki jumlah penduduk sampai data terahir sebanyak 5.040 jiwa dengan 1.395 kepala keluarga yang menempati wilayah seluas 158, 99 Hektar. Pembangian wilayah pemerintah dibagi sebanyak 7 RW dan 27 RT.

Melihat batas wilayah kelurahan Jaya Mekar kecamatan Baros, yang berbatasan dengan kecamatan Citamiang di sebelah utara, lalu berbatasan dengan kecamatan Nyalindung di sebelah selatan, pada sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Sudajaya Hilir, sedangkan pada bagian timur berbatasan dengan kelurahan Jayaraksa.

Berdasarkan hasil yang didapat, Sebanyak 72 jiwa warga kelurahan Jaya Mekar memilih berprofesi sebagai petani atau perkebun. Banyak warga yang berprofesi sebagai petani dan perkebun di kelurahan Jaya Mekar, memotivasi kepala lurah kelurahan Jaya Mekar untuk mengembangkan UKM pada sektor pertanian.

Salah satu komoditas yang sedang di kembangkan di kelurahan Jaya Mekar adalah buah naga. Buah naga menjadi ikon kecamatan baros karena terdapat banyak buah naga yang tumbuh di area kelurahan Jaya Mekar termasuk di kantor kelurahan Jaya Mekar.

Berkembangnya tanaman buah naga telah benyebar ke seluruh RW yang berada di lingkungan kelurahan Jaya Mekar. Namun RW empat terdapat lebih banyak warganya yang menanam tanaman buah naga jika dibandingkan dengan RW lain yang berada di lingkungan kelurahan Jaya Mekar.

Menurut ketua RW empat, Asep mengatakan bahwa pertumbuhan masyarakat akan menanam buah naga diawali dari tanaman yang ditanam di kebun dan menjamur hingga ke pekarangan rumah warga yang menanam tumbuhan buah naga 1 sampai 4 pot setiap rumahnya.

Hal ini menjadi bukti bahwa berkembangnya tanaman buah naga di kecamatan baros mendapat dukungan dari seluruh warga sekitar untuk menjadikan buah naga sebagai ikon terbaru dari kecamatan Baros.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun