Mohon tunggu...
Farhan Hummam
Farhan Hummam Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

XI MIPA 4 SMAN 28 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku "I See You Like a Flower"

3 Maret 2021   14:38 Diperbarui: 3 Maret 2021   14:43 1722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbeda dengan buku kumpulan puisi biasa, buku kumpulan puisi ini terbagi menjadi tiga bagian yang sebagian besar puisinya termasuk ke dalam kategori puisi pendek. Walaupun begitu, buku ini sudah dibaca oleh beberapa artis terkenal asal Korea Selatan yang automatis menyebabkan buku ini memiliki peminat yang sangat banyak dari berbagai belahan dunia.

Puisi-puisi yang dimuat dalam buku ini bertemakan romansa yang dikemas dengan cara yang baik, sehingga tidak memunculkan rasa yang aneh atau menganggu. Walaupun Bahasa asli buku ini adalah bahasa korea, tetapi buku ini berhasil diterjemahkan dan disunting dengan baik oleh sang penerjemah dan penyunting tanpa menghilangkan unsur keorisinalan dan unsur estetika dari puisi-puisi tersebut.

Salah satu puisi di dalam buku itu berjudul "Bertanya pada Angin" yang isinya Aku bertanya kepada angin apakah di tempat itu masih mekar bunga atau muncul bulan. Aku bertanya pada angin orang yang kurindukan yang tak terlupakan apakah masih ada di sana sambil menungguku, apakah ia masih menangis sambil bernyanyi sendiri lagu yang dulu aku nyanyikan.

Kelebihan

Walaupun sebenarnya buku ini bukan buku asli Bahasa Indonesia dan merupakan buku yang sudah diterjemakan, tetapi buku ini tidak kehilangan identitas yang menunjukan keorisinalannya serta keindahannya. Selain itu, bahasa yang dipilih oleh penerjemah juga sangat sesuai sehingga tidak menimbulkan perasaan yang aneh atau mengganjal ketika membacanya. Walaupun puisi-puisi yang ada di dalam buku ini termasuk singkat, tetapi tetap memiliki makna yang sangat dalam sehingga dapat membekas di hati para pembaca.

Kekurangan

Karena buku ini tidak terlalu tebal dan isinyapun tidak terlalu padat, mungkin bagi sebagian pembaca akan muncul perasaan yang sedikit kurang memuaskan sesaat setelah selesai membaca satu buku secara utuh. Selain itu ada beberapa istilah dan hal-hal yang jarang ditemukan atau digunakan di Indonesia, sehingga dapat menimbulkan ketidakpahaman akan hal-hal atau istilah tersebut.

Rekomendasi

Buku kumpulan puisi ini sangat cocok dibaca oleh remaja yang mulai mengenal atau memiliki ketertarikan dengan romansa. Tidak hanya remaja, buku ini juga cocok dibaca oleh orang dewasa dan bahkan orang tua yang merindukan atau ingin merasakan kembali masa-masa romantis mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun