30 Oktober - hari pertama kehidupanku tanpa Instagram setelah kecanduan olehnya. Rasanya tangan ini seolah refleks mencari di mana Instagram berada.Â
Yaa itu sakaw* (*mungkin) karena biasanya setiap capek atau bosan aku selalu membuka Instagram. Hari pertama tanpa Instagram, aku mengalihkannya dengan menonton YouTube.Â
Walaupun tak ada tontonan yang menyenangkan, bahkan cenderung membosankan. Akhirnya aku buka Spotify dan dengarkan podcast atau musik untuk mengurangi kebosanan ini. Yap, aku belum terbiasa "pikirku".
Hari pertama tanpa Instagram, screen time ku berkurang sedikit. "Yaah walaupun sedikit seenggaknya ada peningkatan lah ya". Hari pertama screen time ku 7 jam 39 menit dengan dominasi WhatsApp 2 jam 31 menit, disusul YouTube 1 jam 34 menit.Â
(Aku menulis ini tgl 2 November) aku sudah lupa apa yang aku tonton dan mengapa aku begitu lama membuka WhatsApp.
31 Oktober - hari kedua tanpa Instagram. Aku mulai terbiasa tanpanya. Hanya saja, tangan ini masih saja mencari lokasi Instagram berada. Sakaw ini masih ada, namun telah berkurang. Alias tidak sesering hari pertama.Â
Hari kedua tanpa Instagram. Screen time ku menurun menjadi 6 jam 48 menit dengan rekor adalah WhatsApp yaitu 2 jam 17 menit dan disusul YouTube. Selanjutnya adalah telegram yaitu 1 jam 18 menit. Aku ingat, pada hari itu aku mendapatkan rekomendasi grup telegram belajar bahasa Inggris dari temanku. Dalam grup itu banyak percakapan secara live. Dan aku menikmatinya hari itu. (Aku menulis ini di hari yang sama 2 November)
1 November - hari ketiga tanpa Instagram. Aku sudah terbiasa tanpanya dan tangan ini hanya sesekali mencari lokasi Instagram berada. Screen timeku juga menurun. Yaitu 4 jam 16 menit dengan WhatsApp 1 jam 33 menit, YouTube 59 menit dan google chrome 29 menit.Â
Hari ini pula aku tidur lebih awal dan bangun juga sedikit kesiangan. Akhirnya aku bisa tidur 7 jam lebih. (Aku menulis ini di hari yang sama, 2 November)... Oh ya.. baru teringat. Hari ketiga tanpa Instagram aku bisa meluangkan waktu untuk ke perpustakaan buat mengerjakan tugas.. yeaa...
2 November - hari keempat tanpa Instagram. Aku sudah terbiasa tanpa Instagram, dan aku bahkan bodo amat dengannya. Tangan ini sudah mulai tak mencarinya. Dan aku sudah mulai bisa mengatur diriku menjadi "merasa" lebih produktif. Saat kuliah pun aku jarang buka smartphone (2 November).Â
Screen time ku meningkat pada hari keempat ini. Screen time ku hingga aku menulis artikel ini adalah 6 jam 14 menit dengan dominasi WhatsApp 2 jam 19 menit disusul google dokumen 1 jam dan google chrome 50 menit.Â
Hari keempat tanpa Instagram, aku juga meluangkan waktu pergi ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas walaupun sebentar. Dan hari keempat ini, aku juga mulai menulis artikel ini dan yang sudah aku upload tgl 2 November. Ya, memang artikel ini hanya buat senang-senang atau hanya buat kenangan. Rencananya aku akan upload di hari ketujuh tanpa Instagram dan aku perbarui terlebih dahulu. (Aku menulis ini di hari yang sama, 2 November)
3 November - hari kelima tanpa Instagram. Ternyata tidak sesusah yang aku kira, hari kelima tanpa Instagram dunia ini tetap terasa normal tidak ada perbedaan dengan Instagram maupun tanpa Instagram. Yah hari ini aku memulai kesibukan bagiku dengan bangun pagi sholat subuh dilanjut persiapan berangkat kuliah. Â
Ya hari itu aku kuliah pagi. Saat kuliah tanpa Instagram juga tak apa-apa karena tak penting juga. Walaupun ada Instagram, saat kuliah aku juga nggak pernah memakainya. Yah. sepertinya hari ini screen time ku naik lagi deh.Â
Tapi sepertinya kenaikan itu didominasi oleh WhatsApp dan Google chrome karena waktu kuliah banyak memakai kedua aplikasi tersebut. (Aku menulis ini pada 3 November 12:58, di saat dosen DPA belum datang)
Ingin tahu lebih dalam ceritanya. Tunggu part berikutnya!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H