Sekitar 60 tahun yang lalu, tepatnya di minggu ini, ilmuwan terbaik inggris, Francis Crick memberikan sebuah perkuliahan terkait ilmu genetika, ia menuturkan secara akurat tentang sebuah prediksi akan bagaimana sebuah gen dapat bekerja, penjelasannya sekaligus membuat adanya sebuah revolusi genetika yang masih dipelajari sampai saat ini. Dalam kuliah tersebut, pernyataan Francis Crick telah mengubah logika ilmu biologi di seluruh dunia.
Kejadian ini berlangsung 4 tahun sebelum pemaparannya, Crick dan salah satu pemuda amerika, Jim Watson, telah berhasil memecahkan struktur heliks DNA menggunakan data yang dikumpulkan oleh Rosalind Franklin. Pada umurnya yang ke-41, Crick masih perlu 5 tahun lagi untuk memenangkan hadiah nobel atas pekerjaan ini, namun ia terkenal memiliki sebuah reputasi sebagai pemikir yang kuat dan mendalam. Dalam perkuliahan yang berjudul "sintesis protein" di Universitas College London, Crick berbicara tentang bagaimana gen bekerja sesuai keinginannya.Â
Pada saat itu, beberapa ilmuwan masih ragu akan penjelasan Crick yakni bagaimana bisa sebuah gen terbuat dari sebuah DNA, sehingga ilmu yang disampaikan masih dibilang "keruh". Namun Crick mengirimkan beberapa prediksi tentang gen dan keterkaitannya dengan protein yang berperan sebagai zat pembangun tubuh. Dari ide-ide yang ia jelaskan ada sebuah kebenaran yang terungkap.Â
Memecahkan Sebuah Kode
Penjelasan mengenai bagaimana sebuah sel dapat memperoleh hal tersebut hanya dari sebuah rangkaian urutan basa hingga membentuk suatu protein struktural pun telah diungkapkan oleh Crick. Dan yang lebih mengejutkan, fakta bahwa ternyata sebuah protein dapat melakukan pelipatan sedemikian rupa menjadi berbagai macam bentuk. Ia pun menuturkan bahwa urutan basa yang membawa informasi genetik nantinya sesuai dengan urutan asam aminonya.Â
"Tidak ada informasi struktural tentang protein yang disandikan dalam gen tersebut," tuturnya. Berbagai pertanyaan pun muncul, bagaimana bisa sel membaca informasi yang terkandung di sebuah gen dan kemudian asam-asam amino berkumpul bersama-sama seperti layaknya manik-manik dalam tali ? Kemudian protein dapat melipat secara spontan menjadi struktur tiga dimensi yang kompak. ?Â
Sejujurnya, kita masih tidak mudah memprediksi struktur protein dari urutan-urutan asam amino, namun hipotesis Crick tentang urutan tersebut tetap bertahan sampai saat ini.
Dogma Central
Untuk mengetahui bagaimana sebenarnya sel merakit protein, Crick memprediksi semestinya ada beberapa molekul kecil yang disebut "adaptor". Molekul tersebut dapat mengenal 20 asam amino yang berbeda di dalam tubuh dan juga membawa mereka ke tempat yang dapat berubah menjadi protein struktural. Saat Crick memberikan perkuliahan di london, molekul ini sedang diidentifikasi di sebuah laboratorium di Amerika, yang saat ini dikenal sebagai transfer RNA (tRNA). tRNA sendiri merupakan sebuah molekul pembawa pesan biologis yang akan membaca dan menerjemahkan kode genetik di dalam tubuh.