Â
Setiap mahasiswa baik pada tingkat diploma, sarjana maupun pascasarjana, komunikasi dengan dosen menjadi hal yang sangat penting baik itu melalui e-mail maupun handphone. Ditambah lagi dengan adanya media-media sosial seperti WhatsApp, BBM, SMS, facebook, dan lain-lain menjadikan komunikasi terasa lebih mudah.
Namun hal yang perlu menjadi sorotan bagi mahasiswa dalam berkomunikasi dengan dosen adalah kurangnya etika dan tatakrama sehingga hal ini menimbulkan konflik yang berkepanjangan. Maka dari itu, sebuah etika yang baik sangat penting dilakukan agar memperlancar komunikasi antara mahasiswa dengan dosen.
1. Mengirimkan Pesan Pada Saat Jam Kerja
Saya pribadi sebagai seorang mahasiswa pernah merasakan bagaimana ketika pesan yang ditujukkan kepada seorang dosen tidak kunjung mendapat balasan. Pesan-pesan yang dikirim merupakan pesan yang isinya sangat penting untuk perkembangan perkuliahan saya.Â
Untuk persoalan yang satu ini, tanpa kita sadari kita mengabaikan hal-hal yang begitu sepele namun sangat penting, seperti mengirimkan pesan tersebut diluar jam kerja mereka, sehingga hal ini menjadi sebuah penilaian kepada dosen yang bersangkutan terhadap kita.Â
Walaupun memang ada beberapa dosen yang senantiasa menjawab pesan kita diluar jam tersebut namun alangkah baiknya kita mengirimkan pesan pada jam mereka kerja, mengingat mereka mempunyai kesibukkan lain diluar tentunya kita harus mengerti tentang ini.Â
2. Memulai dengan Salam dan Menunjukkan Identitas Saudara
Dalam memulai sebuah percakapan, sebuah ucapan salam sangat perlu dilakukan karena hal tersebut merupakan etika yang wajib harus diikuti, kemudian perkenalkan diri kita dengan lengkap dan jelas, pergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, menulis pesan kepada dosen tidaklah sama dengan menulis pesan kepada teman atau pacar kita.
Kemudian jelaskan apa kepentingan kita terhadap dosen yang bersangkutan. Hindari pesan yang bertele-tele yang membuat dosen sulit untuk mengerti tulisan kita. Tulis pesan dengan rinci, singkat, dan jelas agar tidak terjadi sebuah kesalahpahaman ketika membacanya.Â
3. Bertemu Secara Langsung Lebih Baik
Di beberapa universitas di Indonesia ada yang memberlakukan sistem agar mahasiswa tidak menghubungi dosen diluar jam kerja karena dinilai sangat kurang sopan sehingga satu-satunya cara dalam berkomunikasi dengan dosen adalah bertatap muka secara langsung, mau tidak mau kita harus menunggu hingga dosen tersebut tiba.
Karena sejatinya mahasiswa yang butuh dosen bukan dosen yang butuh mahasiswa, sehingga kalaupun kita harus menunggu berjam-jam akan kedatangan beliau, solusi terbaik adalah mencoba menikmati penantian itu.
Ketika ingin membuat janji untuk bertemu dosen, lebih baik menanyakan langsung kepada beliau di waktu kapan saja beliau ada di kampus. Selain itu kita pun harus memahami sifat dosen tersebut jangan sampai kita membuat kesalahan sepele yang berakibat fatal di kemudian hari.Â
4. Jangan Mendadak dalam Membuat Janji
Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan mahasiswa adalah membuat janji dalam waktu dekat sehingga hal ini memicu keretakkan hubungan antara dosen dan mahasiswa, hindari hal-hal yang bersifat mendadak supaya dosen memiliki persiapan yang cukup.
Seperti halnya ketika kita ingin memberikan naskah skripsi kita kepada dosen penguji, namun kita memberikannya di waktu dekat menjelang seminar, hal ini sangatlah tidak etis dilakukan bagi mahasiswa, mereka memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk membaca keseluruhan naskah kita sehingga hal ini sangat perlu untuk diperhatikan.Â
Dari poin-poin yang sudah disebutkan diatas, betapa pentingnya kita sebagai mahasiswa untuk memperhatikan tata cara dalam berkomunikasi dengan baik dan benar. Kita pun harus percaya bahwa segala penantian yang kita lakukan, pentingnya bersabar, dan menjaga etika dalam berkomunikasi tidak membuat kita rendah dimata mereka.
Suatu saat ketika nantinya kita menjadi dosen kita pun paham mengapa hal-hal tersebut sangat penting dilakukan, kita pun tentu ingin dihormati sebagai dosen seperti halnya kita menghormati mereka.Â
Salam
Author
31 Agustus 2016Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H