Mohon tunggu...
Farhan ainurrahman ashari
Farhan ainurrahman ashari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Biasa

Mahasiswa biasa yang menyukai sejarah dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peninggalan Masa Penjajahan di Kota Bandung

24 Januari 2023   19:34 Diperbarui: 24 Januari 2023   19:38 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Goa Jepang Di Taman Hutan Raya Ir Djuanda ( Sumber Gambar : Farhan Ainurrahman Ashari

"JASMERAH Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah" kalimat tersebut merupakan kutipan dari Presiden Indonesia Pertama yaitu Ir Soekarno dalam pidato terakhirnya pada tahun 1966. Jika dimaknai, kutipan tersebut memiliki arti bahwa sejarah merupakan hal yang penting untuk membangun sebuah bangsa yang besar dan kita harus selalu mengingat hal itu. Indonesia memiliki sejarah panjang yang kelam sebelum merdeka. Total 6 negara yang pernah menjajah negara kita pada masa itu, tak ayal terdapat sisa-sisa penjajahan yang masih ada hingga hari ini.

Di daerah Bandung Utara tepatnya di Taman Hutan Raya ir Juanda Bandung, terdapat peninggalan pada masa penjajahan, yang pertama yaitu Gua Belanda. Gua sepanjang 1,4 km ini dibangun pada tahun 1906 untuk digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air, tanpa alasan yang jelas pada tahun 1918 gua ini dialih fungsikan menjadi pusat komunikasi tentara Belanda pada masa itu, gua ini juga menjadi tempat ditahannya para pejuang kemerdekaan Indonesia yang ditangkap untuk diinterogasi. Saat masuk ke dalam gua, kita bisa melihat pada bagian kiri gua terdapat Lorong-lorong yang digunakan untuk sel tahanan, sedangkan pada bagian Lorong kanan yaitu tempat introgasi. Suasana yang dingin dan lembap membuat bulu kuduk kita merinding.

Sisa peninggalan selanjutnya yaitu Gua Jepang. Berbeda dengan Gua Belanda, Gua Jepang  memiliki ukuran lebih lebar. Gua ini dilengkapi 18 bunker yang masih dalam keadaan sama seperti aslinya. Bunker -- bunker ini pun memiliki fungsi yang berbeda -- beda, misalnya sebagai tempat pengintaian, tempat penembakan, ruang pertemuan, gudang dan dapur. Gua yang memiliki 15 lorong ini dibangun oleh tentara jepang dan pribumi yang dipaksa bekerja atau yang dikenal dengan sebutan "Romusha". Saat itu pribumi yang menjadi pekerja tidak diperhatikan kesehatan dan kesejahteraannya. Oleh karena itu, banyak pribumi yang tewas saat proses pembangunan gua ini.

            Setelah Indonesia merdeka, Kawasan ini otomatis dimiliki oleh pemerintah republic Indonesia. Status hutan ini menjadi Kawasan hutan negara, yang kemudian dikonsep sebagai Kawasan hutan wisata dan kebun raya. Untuk mengenang jasa seorang tokoh jawa barat, Pada tanggal 23 agustus 1965, Gubernur mashudi mengganti nama dari taman hutan kkota menjadi kebun raya rekreasi ir h djuanda yang kemudian dikelola oleh djawatan kehutanan Provinsi Jawa barat. Tetapi pada tanggal 14 januari 1985 presiden soeharto merubah Namanya menjadi Taman Hutan Raya Ir Juanda, dan menjadi taman hutan raya pertama di Indonesia.

            Sejak diresmikan pada tahun 1985,taman  hutan raya ir juanda telah melakukan beberapa renovasi dan penambahan objek wisata diantaranya. Curug omas, curug koleang, curug lalay dan curug kidang, selain destinasi curug ada juga batu batik,penangkaran rusa serta tebing keraton.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun