Estetika yang Berbeda
Keunikan kamera analog terletak pada karakter estetikanya yang berbeda. Dibandingkan dengan hasil digital yang seringkali terlihat bersih dan steril, kamera analog tampil lebih klasik dan organik.Â
Beberapa fotografer terpesona oleh butiran film yang halus, corak warna yang tidak terduga, dan efek bokeh alami. Ini menciptakan perasaan dan suasana yang sulit dicapai dengan kamera digital.Â
Uniknya setelah kita mengambil foto, Kita tak bisa untuk melihatnya secara langsung. Karna untuk melihatnya kita perlu melakukan suatu tahap pencucian agar kita dapat melihat foto tersebut. Inilah salah satu contoh foto yang saya ambil saat saya menggunakan kamera analog :
Penggunaan kamera analog juga menawarkan fotografer kesempatan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan fotografi mereka. Dengan fotografi analog, setiap bidikan menjadi penting karena hanya sejumlah kecil gambar yang dapat ditangkap dalam rol film.Â
Jadi fotografer harus lebih berpikir, memperhatikan komposisi dan mengambil foto yang tepat di waktu yang tepat. Proses ini memperkaya proses pembelajaran dan membantu fotografer mengembangkan kepekaan visual dan pemahaman tentang elemen dasar fotografi.Â
Komunitas dan Sentimen Nostalgia
Selain keunikan teknis dan estetika, kamera analog menghubungkan orang-orang dalam komunitas yang memiliki minat dan kecintaan yang sama terhadap fotografi klasik.Â
Komunitas fotografi analog di seluruh dunia berkembang pesat, di mana fotografer dapat berbagi informasi, berbagi pengalaman, dan mendiskusikan tantangan dan kesenangan menggunakan kamera analog. Kembalinya kamera analog juga membangkitkan perasaan nostalgia bagi banyak orang yang mengalami daya tariknya di masa lalu.Â
Sebuah pameran kamera analog pun kerap dilaksakan,Contohnya acara yang dibuat oleh Jelly Playground yaitu Lowlight Bazaar. Acara ini mengumpulkan banyak penjual kamera analog dari berbagai penjuru daerah, Dari kamera konvensional yang umum digunakan sampai kamera yang berbentuk aneh dan collector items semua ada disini.Â
