Mohon tunggu...
Farhan AliSofa
Farhan AliSofa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

kenapa harus bangga?padahal masih terlalu pagi untuk tersenyum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Identitas Nasional Bangsa Indonesia Dulu dan Sekarang

30 April 2020   01:37 Diperbarui: 30 April 2020   01:36 1408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh manteman.. Selamat pagi.., meskipun dirumah kalian hari ini siang,sore atau malam, ucapan yang ku berikan tetep selamat pagi, karena pagi identik dengan cerah, dan semoga masa depan kalian semua cerah secerah pagi yang menyapa. Aamiin aamiin yaa rabbal 'alamiin.. :)

Langsung saja ya manteman, saya akan sedikit berbicara tentang Identitas Nasional Bangsa Indonesia. Seperti yang sudah saya katakan pada artikel sebelumnya, identitas nasional itu bisa dibilang ciri khas yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa yang lain. 

Nah.. Biasanya Identitas Nasional itu terbentuk melalui unsur unsur sejarah, kebudayaan, suku bangsa, bahasa dan agama. Semua unsur tersebut digabungkan menjadi satu yang membentuk suatu kesatuan dan dinamakan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Unsur-unsur tersebut tidak dapat dipisahkan dari kepribadian masyarakat Indonesia.

 Berarti kepribadian masyarakat nya beda-beda dong?? Tentunyaa, justru dari perbedaan tersebut kita terikat oleh ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. 

Coba kita sedikit flashback ke masa lalu :v. Dahulu, para pendiri bangsa Indonesia sangat menjunjung tinggi identitas bangsa, misalnya mereka begitu bangga mempunyai keanekaragaman budaya yang ada pada tiap daerahnya masing-masing. Mereka dengan senangnya melestarikan budaya yang sangat kental akan adatnya. Kita ambil contoh dari orang Jawa misalnya, dahulu banyak orang-orang Jawa yang rumah nya berbentuk joglo (Joglo adalah rumah adat yang berasal dari Jawa). Contoh yang lain, orang-orang Jawa begitu antusias nya saat ada pertunjukan wayang, yang merupakan kesenian khas orang Jawa, bahkan sampai ada yang hafal tiap lakon yang dipertunjukkan pada wayang tersebut. 

Tapi zaman sudah berlalu, kini sudah jarang orang yang memiliki rumah joglo. Eitss, tpi tunggu dulu. Tidak sedikit orang yang mencari joglo untuk dibelinya dengan harga yang cukup lumayan laah buat ngopi :v. Mereka membelinya biasanya beralasan karena nilai seninya. Ada juga yang membuat rumah joglo sendiri dengan corak modern yang kekinian dan biasanya sudah terbuat dari beton yang kokoh. 

Saya salut bagi orang-orang pada zaman sekarang yang tetap melestarikan ciri khas dari setiap budaya. Yaa mungkin cara mereka sedikit berbeda dengan dulu, karena perkembangan zaman. Misalnya, sekarang banyak channel youtube yang menayangkan live pertunjukan wayang atau tari-tarian daerah, semua itu dpt kita temukan pada zaman sekarang. Seharusnya kita patut bersyukur dengan ada nya perkara tersebut, yang mana dapat dengan mudah untuk memperlihatkan keanekaragaman budaya Indonesia keseluruh pelosok negeri bahkan dunia. 

Mungkin sampai sini yang dapat saya sampai kan yaa manteman. Sekian dan terima kasih. :))

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun