Mohon tunggu...
Farhan AliSofa
Farhan AliSofa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

kenapa harus bangga?padahal masih terlalu pagi untuk tersenyum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Identitas Nasional Seiring Perkembangan Zaman

18 Maret 2020   19:19 Diperbarui: 18 Maret 2020   19:28 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Assalamu'alaikum warahmatullohi wabarokatuh..

Apa kabar manteman..? saya harap kalian baik-baik saja disana..

Saya disini akan sedikit membahas tentang Identitas Nasional seiring perkembangan zaman. Sebelum menuju ke pembahasan kita harus tahu lah, apa sih Indentitas Nasional itu? 

Identitas Nasional terdiri dari dua kata yaitu Identitas dan Nasional :v. "Identitas" sendiri secara harfiahnya bisa kita sebut sebagai ciri-ciri, tanda, atau jati diri yang ada pada setiap individu ataupun kelompok. Identitas sendiri berfungsi sebagai pembeda antara individu satu dengan individu yang lain, kelompok satu dengan kelopok lain. 

Sedangkan kata "Nasional" dapat kita artikann sebagai bangsa. yang mana dalam suatu bangsa tersebut terdiri atas beberapa ragam  individu, kelompok, suku, ras, budaya, dan lainn-lain. Kata "Nasional"lah yang telah mengikat berbagai ragam kelompok, ras, suku, budaya, dsb. menjadi satu kesatuan yang utuh yang bernama negara. 

Dari pengertian diatas dapat kiita simpulkan bahwa "Identitas Nasional" merupakan ciri khas dari suatu bangsa yang trdiri dari berbagai ragam kelompok masyarakat, ciri khas tersebut telah tumbuh dan berkembang sehingga dapat menjadi pembeda dari kelompok atau bangsa lain.

Sebagai pemuda masa kini, kita harus bangga terhadap negara Indonesia ini, dikarenakan dalam Identitas Nasional masyarakat Indonesia terdapat keberagaman unsur diantara nya adalah agama, suku, budaya, dan bahasa. Unsur unsur tersebut sangat pennting dalam pembentukan identitas nasional. Jadi jangan sampai budaya dari suku-suku di Indonesia hilang terenggut zaman, kita sebagai pemuda harus ikut melestarikan budaya-budaya yang terdapat di negri ini. Jangan sampai anak cucu kita kelak kelak tidak dapat melihat apa yang telah diwariskan nenek moyang kepada kita. 

Tidak hanya mengenai pelestarian budaya saja, kita juga harus bersikap dewasa akan adanya perbedaan baik itu pada budaya, agama, ataupun suku. Indonesia memiliki 6 agama yang sudah disahkan oleh pemerintah. Dan dalam perbedaan tersebut kita harus bisa saling toleransi, saling menghargai, dan saling tolong menolong antar umat beragama, dengan diniatkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia ini. 

Berbicara mengenai unsur Identitas Nasional saya teringat istilah dari orang jawa yaitu "Jowo digowo, Arab digarab, Barat diruwat", kalimat tersebut sekilas mempunyai makna jika kita pergi kemanapun jangan lupakan asalmu, dan kita harus lebih pandai untuk menyaring mana itu yang baik dan mana itu yang buruk. 

Cukup sekian pembahasan dari, apabila ada kurang nya mohon maaf, apa bila ada lebihnya ambil saja :v.

wassalamu'alaikum warahmatullohi wabarakatuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun