ekonomi yang mengeluarkan biaya untuk memperoleh barang maupun jasa yang dibutuhkan dikehidupan sehari - hari. Belanja saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok manusia, terutama bagi kaum hawa. Tidak hanya menjadi kebutuhan pokok saja, namun belanja juga dilakukan sebagai pemuas keinginan manusia.Â
Belanja merupakan aktivitasBanyak strategi yang bisa diterapkan oleh penjual untuk menarik para konsumen. Salah satunya yaitu "Psikologi Harga". Saat ini banyak sekali marketplace, minimarket maupun supermarket yang menerapkan strategi psikologi harga. Hal ini merupakan strategi yang digunakan untuk menentukan harga suatu produk, dengan memberikan kesan bahwa produk yang ditawarkan lebih murah dibandingkan yang lainnya.Â
Nahh.. penasaran kan apa saja rahasianya?? yuk kita simak.............
1. Angka Ganjil
Biasanya angka harga yang digunakan yaitu angka ganjil, bisa saja angka 5 dan 9. Tetapi banyak yang menggunakan angka 9 karena mungkin adanya "The power of 9". Ketika kita pergi ke minimarket, hanya ada barang dengan harga yang mempunyai angka  ganjil. Dan kita jarang menemukan angka yang bulat pada harganya. Beneran nih?? Kalau tidak percaya, bisa survey langsung sekarang.Â
Ketika kita menemukan harga di supermarket seperti :
- Coklat Rp 15.459
Ketika di mall perbelanjaan, biasanya melihat harga seperti :
- Baju Rp 199.900
Mari kita bahas,
untuk baju kenapa  tidak di pasang dengan harga Rp 200.000 saja yaaa???? Padahal kalau dipikir - pikir kan sama saja. Ada yang tau??Â
Jadi begini, ternyata orang - orang memang lebih tertarik dengan harga yang ujungnya ganjil. Digit angka yang sebelah kiri itu lebih diperhitungkan dibandingkan dengan digit yang sebelah kanan. Itulah sebab mengapa angka 9 lebih menarik daripada angka 0. Secara psikologis harga Rp 199.900 akan lebih menggiurkan dibanding harga Rp 200.000. Yap, angka ganjil ini bisa mengelabui otak kita.
Contoh lain,
- Harga handphone Rp 7.000.000,-
Dengan harga sekian orang biasanya masih mikir ulang untuk membeli. Tetapi, orang akan lebih tertarik dengan harga Rp 6.999.999,-
Jadi, itu merupakan contoh taktik dengan mengurangi 1 digit untuk angka sebelah kiri. Nah, ini melibatkan cara otak kita untuk mengodekan nilai - nilai numerik.
Otak kita mengodekan nomor dengan cepat di luar kesadaran, bahkan otak menyandikan ukuran nomor sebelum kita selesai membacanya.
2. Anchoring Harga
Ketika penjual menawarkan lebih dari satu produk, maka harga relatif yang ditawarkan dari barang - barang tersebut akan mengganggu dalam penerimaan harga pada setiap produk.
Ketika orang - orang dihadapkan pada lebih dari satu pilihan, maka mereka akan sering kali membuat keputusan diluar dugaan.Â
Anchoring Harga biasanya digunakan dengan tujuan untuk mengumpan harga. Seperti contoh berikut,
- Harga yg tertera untuk popcorn :
     Ukuran Sedang 30rb
     Ukuran Besar 45rb
Kalian kira - kira pilih yang mana??
Kebanyakan orang akan memilih ukuran sedang, Mengapa ?
Alasannya sederhana, karena kita tidak butuh popcorn ukuran besar pada umumnya.
Tetapi, akan berbeda keputusan jika belinya dengan pilihan lain, seperti :
    Popcorn kecil - 20rb
    Popcorn sedang - 30rb
    Popcorn besar - 35rb
Kalian pilih yang mana ???
Jawabannya adalah....35rb.Â
Kenapa ??? Yapp, bedanya adalah selisih ukuran sedang dan ukuran besar hanya 5 ribu aja, selisih isinya juga lumayan.
Untuk contoh yang lain, seperti berikut :
1. Paket A : Nasi + Ayam 15rb
2. Paket B : Nasi + Ayam + Telur 19rb
3. Paket C : Nasi + Ayam + Telur + Air Mineral 20rb
3. Penawaran Harga
Pada event tertentu, biasanya banyak berbagai penawaran yang dilakukan oleh penjual dengan maksud untuk menarik minat pembeli melalui harga produk yang menggiurkan. Tak jarang, banyak yang tertarik dengan adanya diskon dengan dalih harga yang lebih murah dibandingkan harga awal. Biasanya penjual akan mencantumkan harga asli dengan harga penawaran, seperti berikut ini:Â
1. Harga Awal Rp 399.000
Harga Setelah Diskon Rp 109.900
2. Harga Awal Rp 150.000
Harga Setelah Diskon Rp 99.000
Dari harga yang ditawarkan, siapa yang tidak tertarik untuk membeli barang tersebut???
 Itulah strategi yang digunakan penjual dalam menentukan harga.
Nah, dari ketiga strategi tersebut diharapkan bisa menambah pengetahuan kalian tentang penentuan harga suatu produk. Â Pilihan ada ditangan kalian, tetap bijak dalam berbelanja sobat !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H