Mohon tunggu...
Farhan NafisDermawan
Farhan NafisDermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Negeri Malang

Pelajar Jurnalistik dan Terapanya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengalaman Asistensi Mengajar di SMKN 8 Kota Malang

19 Juni 2024   00:38 Diperbarui: 19 Juni 2024   00:47 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai mahasiswa Universitas Negeri Malang, program Asistensi Mengajar (AM) merupakan salah satu kegiatan yang dinanti-nantikan. Saya, seorang mahasiswa prodi S1 Pendidikan Elektro, berkesempatan untuk menjalani program ini di SMKN 8 Kota Malang. Pengalaman ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang dunia pendidikan, tetapi juga memperkaya pengetahuan dan keterampilan dalam mengajar.

Adaptasi dan Observasi

Pada minggu pertama, fokus saya adalah beradaptasi dengan lingkungan baru dan melakukan observasi. Saya mengikuti kelas-kelas yang diajarkan oleh guru-guru berpengalaman di SMKN 8. Observasi ini sangat penting untuk memahami dinamika kelas, metode pengajaran yang efektif, dan karakteristik siswa. Setiap guru memiliki pendekatan unik dalam mengajar, dan saya belajar banyak dari mereka. Saya mencatat berbagai strategi pengajaran yang efektif dan cara menangani siswa yang berbeda-beda.

Mengajar di Kelas

Setelah tahap observasi, saya mulai diberi kesempatan untuk mengajar. Mata pelajaran yang saya ajarkan adalah Microcontroller dan Microprosesor, sesuai dengan jurusan saya. Pengalaman mengajar di kelas nyata sangat berbeda dengan praktek mengajar di kampus. Di sini, saya harus menghadapi tantangan nyata seperti mengelola kelas, menarik perhatian siswa, dan memastikan semua siswa memahami materi yang diajarkan.

Pada awalnya, saya merasa cemas dan khawatir tentang kemampuan saya dalam mengajar. Namun, dengan dukungan dari guru pembimbing dan respons positif dari siswa, saya semakin percaya diri. Saya mencoba berbagai metode pengajaran, mulai dari ceramah, diskusi, hingga praktek langsung. Siswa terlihat sangat antusias terutama saat sesi praktek, di mana mereka bisa langsung mengaplikasikan teori yang telah dipelajari.

Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran

Salah satu hal yang saya perkenalkan di kelas adalah penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Saya menggunakan berbagai perangkat lunak dan aplikasi yang dapat membantu siswa memahami konsep elektro dengan lebih baik. Misalnya, saya menggunakan simulator rangkaian listrik untuk membantu siswa memahami aliran listrik dan cara kerja berbagai komponen elektronik. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menarik.

Tantangan dan Pembelajaran

Selama program AM, saya menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah mengelola kelas yang terdiri dari siswa dengan latar belakang dan kemampuan yang berbeda-beda. Beberapa siswa sangat cepat dalam memahami materi, sementara yang lain memerlukan lebih banyak waktu dan perhatian. Saya belajar untuk bersabar dan menemukan cara untuk memastikan semua siswa dapat mengikuti pelajaran.

Tantangan lainnya adalah memotivasi siswa yang kurang tertarik pada mata pelajaran elektro. Saya mencoba mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari dan menunjukkan aplikasi praktis dari teori yang diajarkan. Misalnya, saya menjelaskan bagaimana prinsip-prinsip elektro digunakan dalam perangkat elektronik yang mereka gunakan sehari-hari.

Refleksi dan Pengembangan Diri

Pengalaman ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi saya. Saya belajar untuk lebih sabar, kreatif, dan adaptif dalam mengajar. Saya juga menyadari pentingnya komunikasi yang efektif dan hubungan yang baik antara guru dan siswa. Melalui program ini, saya tidak hanya mengajar, tetapi juga belajar banyak dari siswa dan guru di SMKN 8 Kota Malang.

Program Asistensi Mengajar di SMKN 8 Kota Malang adalah pengalaman yang tak terlupakan. Saya merasa beruntung mendapat kesempatan ini dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya selama program berlangsung. Pengalaman ini telah memperkaya pengetahuan dan keterampilan saya sebagai calon pendidik, serta memberikan wawasan baru tentang dunia pendidikan. Saya berharap dapat terus berkontribusi dalam dunia pendidikan dan menginspirasi generasi muda untuk belajar dan berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun