Mohon tunggu...
Farhan Adisa
Farhan Adisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang hobi membaca danmenulis dan sedikit tertarik dengan design

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proses Reaksi Baterai Lithium Ion dan Produksi di indonesia

15 Mei 2023   11:02 Diperbarui: 15 Mei 2023   11:08 2359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.antaranews.com/berita/2907301/output-baterai-lithium-ion-china-capai-95-gwh-pada-maret-april-2022

Lithium -- ion untuk mobil listrik

Baterai yang paling umum digunakan untuk mobil listrik adalah baterai lithium ion. Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan baterai ini karena juga biasa digunakan pada perangkat elektronik portabel seperti ponsel dan laptop. Dibandingkan dengan perangkat elektronik portabel lainnya, kapasitas fisik dan ukuran Li-ion pada mobil listrik jauh lebih besar.

Baterai Li-ion memiliki rasio kinerja/berat yang sangat baik. Baterai ini memiliki efisiensi energi yang tinggi dan kinerja yang baik pada temperatur tinggi. Baterai Li-ion juga memiliki rasio energi terhadap berat yang lebih tinggi.

Baterai lithium-ion mengisi daya lebih cepat, bertahan lebih lama, dan kerapatan dayanya meningkatkan masa pakai baterai dengan bobot yang lebih ringan. Semakin rendah bobot baterai, semakin lama mobil listrik dapat berjalan dengan sekali pengisian daya. Selain itu, tidak mengandung zat berbahaya bagi manusia.

Baterai ini juga memiliki tingkat pengosongan sendiri yang rendah, sehingga dapat mempertahankan daya penuh lebih baik daripada baterai lainnya. Selain itu, sebagian besar baterai Li-ion juga dapat didaur ulang sehingga menjadi pilihan tepat bagi Anda yang tertarik dengan mobil listrik ramah lingkungan. BEV dan PHEV adalah jenis mobil listrik yang paling sering menggunakan baterai jenis ini. Selain itu, Nissan Kicks e-Power juga menggunakan baterai lithium-ion.

https://www.antaranews.com/berita/2907301/output-baterai-lithium-ion-china-capai-95-gwh-pada-maret-april-2022
https://www.antaranews.com/berita/2907301/output-baterai-lithium-ion-china-capai-95-gwh-pada-maret-april-2022

 

Anoda (Grafit dengan doping TiO2)

Kekurangan dari grafit yaitu grafit hanya bisa beroperasi pada potensial rendah dan pembentukan pola litium yang tidak teratur (dendritik) pada permukaan anoda grafit dan siklus hidup baterai yang pendek (Zhao, dkk., 2015). Untuk mengurangi siklus pendek yang terjadi dan dapat beroperasi pada potensial yang tinggi bahan grafit didoping dengan TiO2. Keuntungan menggunakan TiO2 yaitu stabilitas yang baik, kepadatan arus yang tinggi serta peningkatan kapasitas kerja baterai. Selain itu TiO2 dapat bekerja pada potensial tinggi untuk menghindari reaksi dengan elektrolit organik dan sirkuit pendek yang disebabkan oleh ekspansi elektroda. Sintesis material anoda baterai lithium telah dilakukan dengan bahan baku dari karbon aktif dan titanium dioksida (TiO2). Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan mengaktivasi tempurung kemiri menggunakan larutan H3PO4 2,5% sebagai aktivator dengan temperatur aktivasi 700 oC. Selanjutnya dibuat material

anoda dengan menggunakan metode solid state reaction dengan variasi massa karbon aktif-TiO2 yaitu 5% : 95%, 10% : 90%, 15% : 85% dan 20% : 80%. Material anoda dibuat dalam bentuk pellet dan dikarakterisasi menggunakan SEM, XRD, LCR Meter dan Cyclic Voltammetry. Hasil SEM menunjukkan bahwa material anoda yang terbuat dari karbon aktif dan TiO2 tercampur hampir merata. Hasil XRD menunjukkan bahwa titanium dikosida (TiO2) memiliki struktur kristal yang sama yaitu Tetragonal dan karbon pada variasi massa karbon-TiO2 (20% : 80% dan 15% : 85%) memiliki struktur kristal Hexagonal sedangkan variasi massa karbon-TiO2 (10% : 90% dan 5% : 95%) memiliki struktur kristal Rhombohedral. Konduktivitas listrik tertinggi didapatkan pada variasi massa karbon-TiO2 (10%:90%) yaitu 1,11x10-7 S/cm dan kapasitansi tertinggi didapatkan variasi massa karbon-TiO2 (20%:80%).

Jurnal Fisika Unand Vol. 5, No. 4, Oktober 2016bar
Jurnal Fisika Unand Vol. 5, No. 4, Oktober 2016bar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun