Apatis adalah ketidak pedulian suatu individu dimana mereka tidak memiliki perhatian atau minat khusus terhadap aspek-aspek tertentu seperti aspek fisik, emosional dan kehidupan sosial (Solmitz, 2000), seperti apa yang di katakan oleh Solmitz, apatis ada pada individual yang tidak memiliki minat khuusus kepada sosial, hal itu di picu oleh fenomena gaya hidup mahasiswa hedonisme pada era saat ini.
Menurut kamus besar bahasa indonesia, hedonisme adalah " pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup" berdasarkan dari pengertian KBBI dapat disimpulkan bahwa gaya hidup dari manusia yang di prioritaskan adalah materi.
Mahasiswa seharusnya belajar dan menjadi insan yang menuntut ilmu di jenjang perguruan tinggi. Selain itu kegiatan membaca, menulis, meneliti, berdiskusi dan berorganisasi merupakan aktivitas yang seharusnya dilakukan oleh mahasiswa (Budiman dalam Sari, 2015).
Mahasiswa juga sebagai kaum muda yang memberikan perubahan ke arah yang lebih baik bagi masyarakat sekitarnya dan dapat dikategorikan sebagai agent of change. Pada kenyataannya mahasiswa mayoritas pada era saat ini menghabiskan waktu di caf, tempat karaoke, dan menggunakan uang yang di miliki untuk berbelanja di mall. hingga ketidak pedulian terhadap sosial dan andil dalam berorganisasi.
 Meskipun ada beberapa sebagian mahasiswa yang tidak pro aktif dalam organisasi, selayaknya ada suatu kesibukan yang produktif, salah satu yang kita bisa ambil contoh, ada maha siswa yang agen perubahnnya menjadi mahasiswa takmir di masjid, contoh ini saya ambil oleh teman saya sendiri.  Â
fungsi dari mahasiswa adalah salah satunya menjadi agen of change (Agen Perubahan) oleh karena itu mahasiswa berani bergerak, berani bersuara, namun realitanya pada era sekarang ini, masih segelintir orang yang ikut aktif dalam dunia pergerakan, maupun organisasi lainnya serta mengikuti kerjaan sehari hari yang produktif.
Tidak cukup rasanya kita sebagai menjadi seorang mahasiswa dalam mewujudkan cita-cita menjadi seorang pemimpin untuk masa depan nusa dan bangsa, tampa ada suatu  tempat untuk mencari pengatahuan yang mendalam untuk mendapatkan kematengan spritual, dengan intelegensi, dan ke islaman.
Sejatinya menjadi seoarang mahasiswa yaitu bukan seorang yang dituntut untuk belajar namun juga orang yang di tuntut untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, selain mengerjakan pendidikannya melakukan pengabdian ke pada msyarakat untuk mewujudkan suatu perubahan yang lebih baik, dengan memilikinya pola pemikiran yang kritis dan integritas yang tinggi.
Saya sendiri mengalami Banyak hal yang di lakukan pada saat ikut serta berorganisasi di HMI (himpunan maha siswa islam) untuk menjadi insan academisi, yang mana tertara pada pasal 4 tujuan HMI, " Terbinanya insan academisi, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhai allah Subhanahu wata'ala"
 HMI atau (Himpunan Mahasiswa Islam) adalah organisasi mahasiswa Islam tertua di Indonesia. HMI didirikan pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 bertepatan di yogyakarta pada 5 februari  1947 oleh Lafran Pane. Saat ini HMI telah memasuki usia ke-73 tahun. HMI didirikan dengan mengusung semangat ke Islaman dan keIndonesiaan.
HMI telah melahirkan berbagai tokoh (intelegensi, intelektual, politisi) untuk NKRI. Banyak tokoh nasionalis yang lahir dari himpunan maha siswa islam, rasanya tidak muat dalam sekedar di tulis satu persatu, HMI yang menyumbang  tokoh-tokoh hebat untuk indonesia, karena saya pastikan tidak jauh berbeda dengan kader-kader HMI yang kami cintai serta di banggakan di banyak tempat luar sana.
Ketika di antara kita menyadari kemampuan dalam ke ilmuan untuk lebi bisa meningkatkan potensi menjadi maha siswa agen of change (agen perubahan) seorang pemimpin masa depan, HMI lah tempat ruang untuk mebuka mata hati dengan memper dalamkan  intelengensi spiritual , intelektual, dengan mengikuti kajian kajian ke islaman, serta mengikui kajian -- kajian diskusi sejarah.
Oleh karena itu khususnya kepada mahasiswa baru mari sama sama ikut memperbanyak relasi, untuk memperdalam ke islaman dan meningkatkan intelektual serta andil dalam pergerakan dan dunia organisasi, untuk menjadi maha siswa agen perubahan untuk nusa dan bangsa ini, ketika kita berada di lingkungan yang masih kurang produktif, yang hanya mengutamakan mataeri semata, kalian harus berani mengambil resiko serta keputusan, untuk masa depan kita, dan bangsa indonesia, HMI akan selalu memberikan pelajaran-pelajaran apa yang sebelumnya kita tidak di miiki.
Oleh:
Farhan junaidi
Jabatan Organisasi :
Wakil ketua Umum, Himpunan Mahasiswa Perbankan UMM 2019-2020
Depertemen Diklat Anggota PPPA, Himpunan Mahasiswa Islam, Fakultas Ekonomi Dan Bisni UMM 2021-2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H