6. Â Memperkuat Pengawasan dan Evaluasi : Pemerintah harus memperkuat sistem pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan pendidikan. Dengan pengawasan yang efektif, masalah dan kekurangan dalam implementasi kebijakan dapat diidentifikasi dan diperbaiki.
7. Mengedepankan Pendidikan Inklusif: Pemerintah harus mengedepankan pendidikan inklusif untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Menyediakan akses dan dukungan bagi siswa dengan kebutuhan khusus akan menjadi bagian penting dalam pendekatan ini.
8. Mendukung Riset dan Pengembangan Pendidikan: Pemerintah dapat mendukung riset dan pengembangan dalam bidang pendidikan dengan mengalokasikan dana dan sumber daya untuk proyek-proyek inovatif yang dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi pendidikan.
9. Membangun Kemitraan: Pemerintah dapat membangun kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga pendidikan, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta. Kolaborasi ini akan membantu menghadirkan berbagai perspektif dan sumber daya untuk mendukung revolusi pendidikan.
10. Mendorong Partisipasi Masyarakat: Pemerintah harus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung pendidikan. Melibatkan orang tua, komunitas, dan warga negara secara luas akan memperkuat dukungan dan keberhasilan revolusi pendidikan.
Dengan mempersiapkan diri dan mengimplementasikan strategi-strategi ini, pemerintah pusat dapat berada di garis depan dalam menghadapi Revolusi Pendidikan di Indonesia pada abad ke-21. Upaya yang berkelanjutan dan kolaboratif dari pemerintah akan membantu menciptakan sistem pendidikan yang adaptif, inklusif, dan relevan, serta mampu menghasilkan generasi yang unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H