Musik ini pun dapat digunakan sebagai terapi untuk para napi di Inggris. Seperti yang dilansir di sebuah media online bcc.co.uk yang menyatakan bahwa Narapidana di Inggris mendapatkan bantuan terapi dengan belajar dan bermain Gamelan. Hasilnya cukup mencengangkan, yaitu 75 persen peserta menyebutkan bahwa belajar gamelan membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka.Â
Dilain hal, musik Dangdut bisa menjadi alat penyampai pesan - pesan moral, kritik sosial, dan nilai - nilai serta ajaran dari agama islam, seperti yang dilakukan oleh Rhoma Irama. Liriknya sarat akan hal spiritual, demokrasi, nasionalisme, kesenjangan sosial, percintaan, dan masih banyak lagi. Maka dari itulah musiknya yang bergenre dangdut memiliki makna yang dalam dan berbobot, sehingga bisa terus mengikuti perubahan dan perkembangan zaman.Â
Musik seperti ini memang sudah seharusnya dibanggakan oleh masyarakat Indonesia. Sebab dengan cara inilah dunia bisa memandang dan mendengar kekhasan musik asli kita yang unik dan memiliki kualitas musikalitas yang tinggi.
Dengan adanya berbagai keberagaman tersebut, diharapkan kedepannya kita bisa menggali potensi musik kita serta mengeksplorasi berbagai macam bentuk musik atau bahkan menciptakan jenis musik yang baru. Sehingga kita bisa lebih menghargai, mencintai, dan mengapresiasi pelaku musik serta karyanya untuk kemajuan dunia permusikan di Indonesia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H