Mohon tunggu...
Farhan Ardian
Farhan Ardian Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat Ekonomi, Politik, Sosial dan Budaya

Penikmat Ekonomi, Politik, Sosial dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Home

Jangan Pernah Tunggangi Musibah

27 Oktober 2023   20:07 Diperbarui: 27 Oktober 2023   20:12 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan pernah tunggangi musibah. Inilah mungkin kalimat yang tepat buat menggambarkan situasi setelah gangguan lift di Tower Jasmine Apartemen Kalibata City, 25 Oktober 2023 lalu.

Melanjutkan tulisan saya sebelumnya soal sistem keamanan lift, kejadian itu diduga jadi ladang untuk dimanfaatkan beberapa oknum pemilik dan penghuni mendiskreditkan Badan Pengelola Kalibata City.

Sejumlah pihak menduga kuat oknum-oknum ini menjalankan kampanye hitam untuk mencari simpati warga demi menguasai Kepengurusan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) Kalibata City.

Seperti diketahui, Sabtu, 28 Oktober 2023, akan diselenggarakan Pembentukan Panitia Musyawarah (Panmus) sebagai penyelenggara Pemilihan Pengurus PPPSRS Kalibata City. Pemilihan yang semestinya berjalan demokratis ini pun disinyalir bakal diganggu dengan isu musibah lift. Ini lantaran sebagian pihak tak mampu menggaet simpati warga secara sehat, sehingga harus menempuh permainan kotor.

Menurut Merry, warga Tower Jasmine, secara sistematis dan masif oknum-oknum ini memberitakan musibah lift dengan judul yang bombastis di beberapa media buatan mereka sendiri. Salah satunya dengan judul: "Lift Ambruk Di Apartemen Kalibata City Nyaris Renggut Korban Jiwa". Mereka lantas mendorong korban menempuh jalur hukum agar terlihat  kasus ini mengandung unsur pidana. Sungguh sebuah langkah yang aneh dan mengada-ada.

"Harusnya mereka prihatin, bukan menggunakan penderitaan orang lain sebagai kampanye hitam. Ini murni musibah yang tak dikehendaki dan dapat terjadi di apartemen dimana saja. Kejadiannya pun tidak sedramatis yang seperti yang digambarkan dan di-framing dalam pemberitaan. Buktinya 2 orang penumpang masih sempat membuat video saat peristiwa itu. Artinya musibah lift itu tidak separah yang diberitakan (jatuh). Kalau jatuh pasti kerusakan lift dan korbannya parah" tegas Merry.

Merry merasa miris terhadap oknum yang menggunakan cara kotor demi menduduki kepengurusan PPPSRS. Sejak lama oknum-oknum ini terus berupaya menjelek-jelekkan badan pengelola, meskipun kenyataannya tidak seperti mereka tuduhkan.

Merry mengatakan, apa yang dilakukan mereka benar-benar jahat, padahal sebagian besar warga merasa kinerja Badan Pengelola sangat baik. Harusnya jika mau jadi pengurus buktikan dengan program-program yang ditawarkan bukan hanya bisa menjelekan Badan Pengelola yang buat warga tidak simpati. Berkompetisilah dengan sehat.

Pemilik sekaligus penghuni lain di  unit di Tower Jasmine yang enggan disebut namanya mengatakan, sebagian besar oknum tersebut dikenal bermasalah. Dia meragukan niat baik mereka yang memang sangat ngotot ingin kuasai PPPSRS.

"Terbukti sebagian besar oknum-oknum vokal ini bermasalah di luar maupun di dalam Kalibata City. Bahkan ada yang sudah dibui karena kasus penggelapan (penipuan) uang miliaran rupiah. Tak kebayang kalau oknum seperti ini yang berkuasa di PPPSRS. Saya curiga mereka hanya pemburu cuan, tapi membuat keresahan di Kalibata City," ungkapnya.

Dia pun mewanti-wanti warga jangan sampai oknum ini menguasai PPPSRS. Ia yakin kalau dana IPL dan pemasukan lain akan dijadikan bancakan atau bagi-bagi proyek. Akhirnya hanya menguntungkan kelompok-kelompok mereka sendiri, dan merugikan warga Kalibata City secara keseluruhan.

Penjelasan Badan Pengelola

Berikut ini adalah penjelasan dari Badan Pengelola terkait dengan penyebab gangguan lift di Tower Jasmine Kalibata City:

Kami menyayangkan dan turut prihatin atas gangguan lift di Tower Jasmine. Hal ini merupakan musibah yang dapat terjadi seiring dengan penggunaan fasilitas yang sangat intensif. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 25 Oktober 2023 sekitar pukul 03.30 WIB.

Dalam peristiwa tersebut, dua pengguna berencana memakai fasilitas lift dari lantai GF menuju lantai 11. Saat sampai di lantai 1 yang berjarak satu lantai (sekitar 1,5 meter) dari GF, lift mengalami gangguan. Dalam keadaan tersebut, safety system (sistem pengamanan) pada lift langsung bekerja, karena membaca ada masalah pada sistem. Lift secara otomatis turun secara perlahan kembali ke lantai GF dalam kondisi tidak level.

Setelah dilakukan analisa, gangguan terjadi pada control elevator di lantai 1, sehingga sistem pada elevator melakukan prosedur rescue operation menuju lantai terbawah, dan mengenai limit switch bawah sehingga terjadi hentakan yang membuat ceiling sangkar elevator terjatuh dan menyebabkan dua orang pengguna terluka ringan. Melalui mekanisme ini, sistem proteksi darurat lift telah berjalan dengan baik.

Sesuai dengan standard operating procedure yang berlaku, saat muncul gangguan, proses rescue operation (penyelamatan) berjalan, sehingga pengguna lift dapat segera dievakuasi. Petugas keamanan didampingi tim engineering telah melakukan evakuasi terhadap pengguna yang berada di dalam elevator dalam tempo sekitar 5 menit. Saat ini keduanya telah mendapatkan perawatan kesehatan yang dibutuhkan. Pengguna lift juga berada dalam keadaan baik dan sempat mengabadikan momen tersebut dalam video.

Badan pengelola telah memerintahkan kepada vendor untuk menyelidiki lebih lanjut tentang penyebab gangguan dan melakukan pemantauan intensif setelah langkah perbaikan, serta mengaudit secara komprehensif terhadap keseluruhan elevator untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna. Namun, penyelidikan lebih detail belum dapat dilakukan karena lokasi kejadian telah dibatasi garis polisi.

Sebagai langkah preventif, pengelola akan melakukan perbaikan dengan melakukan test running dan monitoring sampai seluruh fasilitas benar-benar aman. Perawatan lift juga telah dilakukan di seluruh tower Kalibata City secara berkala sebulan sekali. Atas berbagai langkah tersebut, Kami bersyukur selama belasan tahun tidak terjadi gangguan yang fatal.

Penjelasan di atas diharapkan dapat meluruskan beberapa informasi yang misleading di media dengan judul "Lift Ambruk Di Apartemen Kalibata City Nyaris Renggut Korban Jiwa". Informasi yang kurang tepat ini berpotensi merugikan citra Kalibata City baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Mari bersama-sama kita ciptakan hunian yang aman dan nyaman untuk semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun