Mohon tunggu...
farha kamila
farha kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi semester 6

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Belajar Sensor Mororik Bersama Masasiswa Untag, Dengan Bermain Melipat Baju Untuk ABK di RAP Kedung Cowek

14 Juli 2024   11:00 Diperbarui: 14 Juli 2024   11:02 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

RAP sendiri merupakan kepanjangan dari Rumah Anka Prestasi. RAP Kedung Cowek bertujuan memperluas wadah kreativitas dan kemandirian bagi anak-anak disabilitas di Kota Surabaya. Hal ini merupakan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menciptakan lingkungan inklusif dan mendukung perkembangan potensi anak-anak berkebutuhan khusus.

Pengembangan dan stimulasi aspek sensori motorik, merupakan suatu program pengembangan yang diarahkan pada peningkatan kepekaan sensoris panca-indra, serta bagaimana anak dapat mengembangkan fungsi-fungsi motoriknya (kasar dan halus) dengan baik.

Program-program pengembangan dapat dilakukan melalui aktivitas bermain yang sesuai dengan perkembangan anak. Ki Hadjar Dewantara, (1889-1959), misalnya menggunakan beberapa jenis permainan untuk melatih kepekaan, atau ketajaman. Dakon, cublak-cublak suweng, dan kubuk untuk mendidik anak tentang perhitungan dan pengiraan. Mengutas bunga (meronce), menyulam daun pisang/janur untuk mendidik tabiat tertib dan teratur. Gobag, panahan, jamuran, untuk mendidik kuat dan sehatnya badan, kecekatan dan keberanian, dan ketajaman penglihatan. Sedang Montesori (1870-1952), Anak berlatih memperluas dan memperhalus persepsi sensoriny menggunakan adalah alat-alat yang mengandung konsep tentang ukuran, bentuk, warna, suara, tekstur, bau, berat ringan, dsb.

Untuk pengembangan motorik (kasar), dapat dilakukan dengan permainan yang mengandung aktifitas fisik sesuai tahapan perkembangan motorik anak, baik di dalam ataupun di luar kelas. Motorik halus, yang merupakan kemampuan kordinasi jari-jari, lengan dan visual, dapat distimulasi dengan aktivitas-aktivitas permainan, misalnya; melipat, meronce, menempel, dsb.

Permainan kancing baju ini terbagi menjadi dua tahap, tahap yang pertama untuk usia 2,5 tahun sampai 3 tahun dan tahap yang kedua untuk anak usia 3 sampai 5 tahun. Tujuan dari masing-masing tahapan pun berbeda jika pada tahap awal masih sekedar untuk mengajari mereka dapat membedakan warna-warna yang ada, maka untuk tahap kedua tujuan dari permainan ini adalah mengajarkan kepada anak membedakan ukuran. 

Untuk anak-anak yang lebih awal (usia 2,5 sampai 3 tahun) materi permainan cukup menggunakan enam kancing baju dengan tiga atau empat warna yang berbeda. Dan juga kotak untuk menyimpan masing-masing warna. Bentuk demonstrasi permainannya pertama-tama tunjukkan kepada anak bagaimana menempatkan satu warna kancing bajudalam tempatnya tersendiri, tambahkan kancing baju dengan warna yang berbeda, bila dikehendaki. Beritahukan nama-nama warna tersebut, kemudian hitunglah jumlah kancing bajunya. Pergunakan pembelajaran tiga-tahap. 

Untuk mengontrol kesalahan anak akan melihat jika kancing baju diletakkan pada tempat yang salah. Sedangkan untuk anak-anak pada tahapan kedua yaitu usia 3 sampai 5 tahun materi permainannya dua puluh empat kancing baju dengan warna dan tipe yang sama; terdiri atas empat ukuran (ukurannya semakin kecil) dan masing-masing ukuran enam kancing. 

Dan kotak untuk setiap ukuran. Cara memainkan permainan ini untuk anak adalah tunjukkan kepada anak bagaimana meletakkan semua kancing baju yang ukuran sama pada satu kotak. Tutuplah matanya dan kemudian suruh mereka membagi kancing berdasarkan kesamaan ukuran dengan menggunakan perasaannya. Control kesalahan: anak mampu melihat bila kancing baju diletakkan pada tempat yang salah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun