Porsi pembentukan karakter dalam perjalanan hidup setiap manusia sangat penting sekali. Membentuk karakter sejak dini akan sangat berpengaruh serta menentukan bagaimana kehidupan seseorang. Siapapun orangnya, apapun jenis pekerjaannya, jika punya karakter positif, pasti akan lebih baik dibanding mereka yang tidak punya karakter positif. Maka dari itu, membentuk karakter positif harus dimulai sejak usia dini agar bisa menjadi bekal ketika mengarungi perjalanan hidup yang sangat dinamis dan bersaing
Karakter yang kuat, berani dan tidak mudah menyerah akan sangat membantu siapapun dalam menjalani hidup. Karakter positif selalu bisa diterapkan dalam berbagai profesi, baik seorang pebisnis, pendidik, atau profesi lainnya. Seperti kita ketahui bersama bahwa yang sering menjadi masalah bangsa Indonesia ini adalah banyaknya manusia Indonesia yang tidak memiliki karakter positif sehingga dimanapun mereka berada akan selalu menimbulkan masalah dan bukan menjadi solusi dari sebuah masalah.
Pendidikan merupakan hal memang dianggap penting di dunia, karena di dunia membutuhkan dengan orang orang yang memiliki pendidikan supaya bisa membangun negara yang lebih  maju. Tetapi tak hanya itu karakter itu juga begitu diutamakan karena orang orang di Zaman sekarang ini tidak hanya melihat  betapa tinggi pendidikan atau gelar yang sudah dia raih, tapi untuk karakter dari peribadi dari setiap orang.
Proses pendidikan di sekolah bisa dibilang masih banyak yang mementingkan aspek kognitifnya ketimbang dari pada psikomotoriknya, tak sedikit guru guru di setiap sekolah yang hanya sekedar mengejar saja supay a terlihat formalitasnya, tanpa menajarkan gimana etika etika yang baik yang harus dilakkan.
Di dalam buku mengenai Kecerdasan Ganda / Multiple Intelligences, Daniel Goleman telah menjelaskan bahwa kecerdasan emosional dan sosial di dalam kehidupan dibutuhkan 80 %, sedangkan kecerdasan intelektual hanya 20 % saja. Di dalam hal ini sehingga pendidikan karakter dibutuhkan untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan beradab, bukan kehidupan yang malah dipenuhi dengan perilaku biadab. Jadi tepikirlah oleh para ahli  apa yang dikenal dengan pendidikan karakter.
Tak sedikit pilarkarakter yang harus ditanamkan kepada anak anak penerus bangsa, yaitu seperti kejujuran, memang kejujuran merupakan hal yang sangat utama dan harus ditanamkan ke diri sendiri mau pun ke anak anak penerus bangsa karena kejujuran merupakan banteng dari semua hal, tak hanya itu saja tapi jug ada pilarkarkater mengenai keadilan, karan seperti yang bisa dilihat begitu banyak ketidakadilan terutama di negara Indonesia ini. Tak hanya itu juga harus ditanamkan juga pilarkarakter seperti rasa hormat ke kakak kelasnya, dan kakak kelas juga akan menyayangi adik adik kelasnya, dan juga dengan teman seangkatan rasa saling menghargai harus ada di dalam diri setiap para murid murid supaya tercipta dunia pendidikan yang tidak rama dengan tawuran.
Saat ini sudah banyak sekolah sekolah di Indonesia yang telah mengajarakan pendidikan karakter yang juga menjadi mata pelajaran khusu di sekolah yang bersangkutan. Mereka telah diajarkan bagaiman cara yang sifatnya untuk ke orang tua, para guru, dan juga lingkungan ditempat hidupnya.
Semoga dengan menerapkan pendidikan karakter di sekolah semua potensi kecerdasan anak anak akan berdasarkan oleh karakter karakter yang bisa membawa mereka menjadi orang orang yang telah diharapkan untuk menjadi penerus bangsa. Seperti negara yang bebas akan korupsi, ketidak adilan, dan masalah masalah yang lainnya.
Tak hanya itu tapi juga menjadi bangsa yang berpeng teguh kepada karakter yang kuat dan beradab. Meskipun mendidik karakter tidak semudah itu seperti membalikan telapak tangan, maka dari itu ajarkan kepada anak bangsa pendidikan karakter sejak sedini mungkin.
Pendidikan karakter identik dilaksanakan di sekolah
Selama ini kita mengenal pendidikan karakter ada di sekolah. Ya sekolah mengenalkan pendidikan karakter dalam upaya untuk mencapai tujuan nasional pendidikan. Seperti yang sudah tertuang dalam UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang pada intinya menyebutkan bahwa pendidikan di indonesia berupaya untuk menciptakan manusia indonesia yang berkahlak mulia, beriman, bertaqwa, terampil, kreatif, dll.