Proses Pembelajaran Pada Anak dan Kesulitanya
Proses pembelajaran yang efektif akan diciptakan oleh peserta didik yang tekun akan belajar dan dukungan oleh tenaga pendidik. Jika proses pembelajaran ada tetapi salah satu diantaranya pudar maka akan timbul proses pembelajaran yang tidak sempurna.
Namun , Di.suatu proses tentunya ada suatu masalah bukan? ya, baik dari pihak pendidik dan peserta didik tentunya masing-masing memiliki kesulitan tersendiri. Baik dari segi ekonomi, skill,dan pribadi masing-masing.
Kesulitan belajar yang saya bahas kali ini adalah kesulitan pribadi anak atau peserta didik. Tentunya setiap anak memiiki pribadi dan karakter yang berbeda biukan ? Apa saja kesulitan beklajar pada anak tentunya di lingkup sekolah kelas dan pergaulan ?
Mari kita simak !. Ada banyak aspek atau sebab anak mengalami keulitan belajar dimulai dari adanya kelainan pada anak , ekonomi keluarga yang tidak mendukung akan berlanjutnya pendidikan dan juga kesulitan belajar dari diri sendiri, seperti Disgrafia, Diskalkusi dan Diseleksia. Berikut penjelasanya:
1. Disgrafia
Ganggguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan menulis dan mengeja. Gejala yang timbul dari gangguan ini adalah kesulitan mengungkapkan kata atau kalimat dalam bentuk tulisan , menulis dengan terlalu menekan atau sangat erat , suka menulis dengan berbicara, dsn sering salah dalam menulis dan mengeja.
2. Diskalkusia
Ketidakmampuan berhitung yang disebabkan gangguan pada sistem saraf pusat. Anak cenderung lemah dalam kemampuan persepsi sosial , konsep arah dan waktu serta gangguan pada sel memori
3. Diseleksia
Gangguan proses belajar dalam kesulitan membaca dan mengeja. Penyebab dari gangguan diseleksia adalah bisa dikarenakan faktor genetik , kelainan pada otak, konsumsi ibu mengandung dan traumatis. Gangguan diseleksia cenderung berbicara sangat lambat dan sering salah kata dan sulit untuk mengoordinasi gerak tubuh.