Sangat disayangkan negara dengan begitu banyak ragam sisi perbedaan dan selalu menyanjung tinggi nilai toleransi tercoreng dengan kejadian ini.
Kita sebagai pemuda masa kini, haruslah memahami betapa pentingnya sebuah kesatuan. Harus mengenal siapakah kawan dan siapakan lawan. Dimasa yang modern ini dunia serasa dalam sebuah genggaman telapak tangan, memudahkan seluruh akses sosial dalam satu jangkauan.
Sebagai generasi penerus bangsa haruslah mempunyai dasar-dasar yang kuat untuk menjaga Keutuhan NKRI agar tidak terpecah belah akibat paham radikalisme atau paham yang lainnya.
Jadilah generasi aktif, yang tidak langsung mudah terpengaruh pada berita-berita hoak ataupun informasi yang menyesatkan. Jangan mau menjadi generasi pasif, yang mudah terpengaruh oleh pihak-pihak yang menginginkan hancurnya kesatuan di negera ini.
Mari menjadi milenial yang cerdas. Mari menjadi netizan yang cerdas. Ingat, saat ini masih saja ada pihak-pihak yang menyalahgunakan kemajuan teknologi ini, untuk menebar hoaks, provokasi, dan ujaran kebencian di media sosial
Mari terus meningkatkan kewaspadaan. Disamping tetap harus mengedepankan protokol kesehatan, kita juga harus tetap mengedepankan nila-nilai kearifan lokal yang diajarkan pada pendahulu. Mari tetap sebarkan nilai-nilai persatuan, perdamaian, dan kesejukan, agar kita tetap bisa berdampingan dalam keberagaman. Salam persaudaraan.
Penulis :
- Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H. (Dosen Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan UNISSULA, Semarang)
- Farhah Nur Choiriyah (Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNISSULA, Semarang)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H