Mohon tunggu...
Farhah Nur Choiriyah
Farhah Nur Choiriyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi bahasa dan sastra Indonesia

Santri jiwaku, Istiqomah prioritas ku, semangat caraku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Radikalisme Kian Menguat Peran Milenial Sangat Dibutuhkan untuk Menjaga Kedaulatan NKRI

31 Oktober 2020   15:40 Diperbarui: 8 Januari 2021   13:40 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : 

Ira Alia Maerani & Farhah Nur Choiriyah.

Apa sih Radikalisme?

Apa sih NKRI?

Lalu ada hubungan apa Radikalisme dan NKRI?

NKRI adalah sebuah kesatuan yang dibangun atas asas-asas Pancasila. Sangat berbeda sekali dengan tindakan radikalisme. Radikalisme merupakan sikap dan tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan dalam mengusung perubahan yang diinginkan. Gerakan tersebut dapat memecahkan kesatuan yang telah terbangun sejak dulu di negara tercinta kita Indonesia.

Saat ini seluruh dunia sedang gencar menggelorakan untuk melawan virus covid-19. Virus yang menyerang hampir seluruh dunia ini, telah membuat banyak dunia mendapatkan dampaknya. Bukan hanya di Indonesia, namun negara lain juga mengalami dampak tersebut.

Selain covid-19, yang saat ini kian menggemparkan dunia ialah perang melawan radikalisme yang juga menjadi isu penting bagi kita. Mengapa penting? Karena radikalisme telah menyusup menyesuaikan perkembangan zaman.

Kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber, yang terjadi pada tanggal 13 September 2020, merupakan salah satu contoh potret tindakan radikalisme kian menguat. Pasalnya, kejadian tersebut dilakukan oleh pelaku yang tidak dikenal dan juga membenci para ulama.

Ujaran kebencian ini merupakan bagian dari radikalisme yang kadarnya rendah. Jika kita memlihara bibit kebencian, kita akan mudah terpapar intoleransi. Dan ketika intoleransi sudah masuk dalam pikiran, segala ucapan dan perbuatan kita pun akan lebih condong intoleran. Pada titik inilah radikalisme akan mudah masuk dan mengendalikan. Ketika radikalisme telah menguasai pola pikir, maka akan semakin mendekat pada perilaku teror.

Bila diteliti kejadian radikal di negara kita ini bukanlah hal yang pertama kali ataupun dua kali terjadi. Banyaknya kasus penusukan membuat pe-er besar bagi seorang pemimpin, setiap aparat keamanan negara, beserta jajarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun