Mereka juga beranggapan bahwa dengan merokok, mereka menjadi orang yang menolak norma dari masyarakat konvensional, menegaskan keangotaan mereka dalam suatu kelompok, menyimbolkan kebabasan dari peraturan orang tua serta merasa dirinya lebih dewasa dibandingkan remaja pada umumnya.
Sebenarnya, motif para perokok adalah relaksasi. Dengan merokok dapat mengurangi ketegangan, memudahkan berkonsentrasi, dan pengalaman yang menyenangkan.Â
Tetapi karena pemikiran tersebut, orang menjadi candu akan rokok dan hal itu tidak baik untuk kesehatan. Maka dari itu sebelum remaja candu dengan rokok, mulailah memberi peringatan tentang bahaya rokok serta melakukan pendekatan kepada remaja agar mereka tidak merasa stress ataupun depresi dan beralih dengan menkonsumsi rokok.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H