Ingin memulai usaha baru? Jika punya modal lumayan besar, bisnis sewa alat berat cukup menjanjikan. Kalau baru ingin memulainya, harus pintar memilih tempat jual alat berat bekas.Â
Awal pandemi tahun 2020 lalu, kakak sepupu saya menawarkan untuk ikut membuka bisnis sewa alat berat seperti excavator, bulldozer, dan grader. Ketiga jenis alat berat tersebut paling banyak dibutuhkan, khususnya di daerah berkembang yang memiliki proyek pembangunan cukup tinggi.
Berapa Modal Awal Bisnis Sewa Alat Berat?
Sewa alat berat adalah usaha yang lumayan menguntungkan. Sebab, permintaan untuk layanan penyedia jasa sewa alat berat cukup tinggi di sektor konstruksi, infrastruktur, dan pertambangan.
Bisnis sewa alat berat menjadi solusi bagi perusahaan yang tidak memiliki alat berat atau hanya membutuhkan untuk proyek tertentu saja. Meskipun modal awalnya cukup besar, jika dijalankan dengan baik bisa menjadi bisnis menguntungkan dengan potensi pendapatan yang tinggi.
Untuk memulai usaha sewa alat berat butuh modal yang besar. Perkiraan modal awal bisa mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah. Modal yang dikeluarkan tergantung jenis alat beratnya.
Modal bisnis sewa alat berat bukan hanya mempersiapkan dana untuk pembelian alat berat. Ternyata harus mempersiapkan juga dana operasional, perawatan, hingga pengadaan peralatan kantor.Â
Bisa terbayang kan, kalau memilih beli alat berat bekas ternyata mendapatkan barang yang tidak baik kondisinya. Akhirnya dana yang dikeluarkan akan lebih besar. Maka itu, kakak sepupu menyarankan untuk lebih berhati-hati dalam memilih tempat jual alat berat bekas.
Pasti Dapat yang Berkualitas, Ini Tips Memilih Tempat Jual Alat Berat Bekas
Berikut ini ada 6 tips dari kakak sepupu saya yang memang berpengalaman membeli alat berat bekas.
1. Cari Informasi dari Sumber Terpercaya
Cara mendapatkan alat berat bekas dengan harga terjangkau, bisa saja diperoleh dari forum online, rekomendasi teman, kenalan yang pernah membeli atau menjual alat berat bekas, atau situs jual beli alat berat bekas.
Sebaiknya cari informasi tempat jual alat berat bekas lebih dalam terlebih dahulu. Untuk menghindari risiko penipuan atau kerugian finansial, pilihlah tempat yang memiliki reputasi baik.Â
2. Pilih Merek Alat Berat Berkualitas dan Sesuaikan Budget
Beberapa merek alat berat yang bagus, terkenal, dan berkualitas, Caterpillar, Komatsu, Volvo, Hitachi, JCB, Liebherr, dan Bobcat. Merek tersebut bisa jadi bahan pertimbangan sebelum membeli alat berat bekas.
3. Cek Dokumentasi
Meskipun beli alat berat bekas, perlu juga memperhatikan dokumen seperti sertifikat kepemilikan atau faktur pembelian. Jika alat berat bekas yang ditawarkan dari merk berkualitas, pastinya bisa dibuktikan dengan dokumentasi legalitas atau keaslian alat berat tersebut.
4. Cek Harga Alat Berat
Sebelum membeli, pastikan sudah membandingan harga alat berat bekas dengan pasaran yang ada saat ini. Contohnya bisa beragam jenis alat berat bekas melalui Scanina. Jika harga excavator yang ditawarkan ternyata tidak wajar, kamu bisa langsung melakukan penawaran dengan menunjukkan harga pasarannya.
5. Gunakan Jasa Pihak Ketiga
Jika mendapatkan rekomendasi dari teman atau kenalan, kamu bisa gunakan jasa pihak ketiga seperti notaris atau pihak keamanan. Tujuannya untuk memastikan keaslian alat berat atau transaksi yang dilakukan tidak ada indikasi adanya penipuan.
6. Periksa Kondisi Alat Berat
Jangan terburu-buru saat melakukan transaksi pembelian. Pastikan memeriksa kondisi alat berat, hal ini penting untuk mencegah mendapatkan alat berat yang tidak berkualitas.
Beberapa situs jual beli atau sewa alat berat menyediakan fasilitas wajib melakukan pengecekan unit alat berat. Nah, ini bisa jadi rekomendasi kalau ingin coba bisnis sewa alat berat seperti excavator. Bisa coba terlebih dahulu beli di tempat jual excavator secara online.Â
Jika berminat mulai usaha sewa alat berat bekas, semoga 6 tips tersebut bisa membantu ya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI