Mohon tunggu...
farelrezzarahardian
farelrezzarahardian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi bermain bola dan membuat cerita sesuai dengan imajinasi saya tanpa memerlukan media media digital

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aku Beserta Bandung

24 November 2024   20:05 Diperbarui: 25 November 2024   06:27 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bandung adalah kota yang sangat sejuk dan selalu ingin di kunjungi oleh kekuarga terdekat.Perjalan ku ini dimulai saat libur sekolah untuk melepaskan rasa bosan serta menikmati kota yang baru.

Kami menuju kekota bandung yaitu sekitar 5 jam, sebelum kita sampai di bandung kita harus menyiapkan persediaan makanan untuk berjaga jaga jika terjadi sebuah kemacetan. Sesuai perkiraan saat kita di sampai jalan tol terjadi kemacetan yang sangat tidak kondusif. Untungnya keluarga kami sudah berantisipasi yang membuat keluarga kami ini menjadi lega. Setelah melewati macet yang berkepanjangan kita beristirahat sebentar di rest area.

Perjalanan di lanjutkan setelah beberapa jam kita beristirahat perkiraan 1 jam. Akhirnya lelah kami terbayarkan setelah melewati daerah Ciwidey disitu kami melihat pemandangan yang begitu menakjubkan kita melihat pemandangan gunung, udara yang sejuk, serta masuk ke daerah belerang. Untuk masuk ke daerah belerang kita harus bayar sekita Rp. 150.000 per orang karena kita berlima jadi keluarga saya membayar sebesar Rp. 750.000, kami melihat dan melewati jembatan yang cukup seram yaitu jembatan yang berbentuk kayu setiap kali kita berjalan kayu tersebut akan berbunyi, saya merasa takut jatuh karena bunyi nya sangat menyeramkan. setelah sekian lama melewati rintangan yang lumayan sulit kami mampir sementara ke warung makanan sunda kami makan sayur asem rasanya sangat enak sekali apalagi jika di tambahkan dengan ayam goreng. Setelah selesai makan makanan yang lezat kami langsung jalan lagi untuk melihat belerang, saat sampai tujuan kami melihat beberapa orang merebus telur di belerang yang panas, saya kira awalnya belerang itu tidak panas ternyata belerang itu memiliki radiasi yang tinggi. Saya merasa terkeaan dengan halnya tersebut.

Jadi mempersiapkan lah segala peralatan dari awal jika tidak kita akan menyesal serta pelajari lah hal hal yang baru kita ketahui

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun