Mohon tunggu...
farellzev
farellzev Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Matematika Universitas Pertahanan Republik Indonesia Mahasiswa Program Pertukaran Internasional Spring 2023 at Rabdan Academy, Abu Dhabi, UAE Hobi membaca, menulis, menyanyi, dan berdiskusi mengenai Matematika, Statistika, Pertahanan, Militer, Politik, Lingkungan Hidup, Iklim, dan Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekuatan Pertahanan Indonesia Hanya Mampu Menanggulangi Seperlima dari Kekuatan China, Diplomasi Pertahanan sebagai Benteng Utama

25 Mei 2024   20:55 Diperbarui: 25 Mei 2024   20:58 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun diplomasi adalah solusi utama, peningkatan keberadaan militer di perairan Natuna juga diperlukan sebagai langkah pencegahan. Pengiriman kapal perang dan patroli rutin dapat menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menjaga kedaulatan wilayahnya. Langkah ini harus disertai dengan latihan dan pengembangan kemampuan angkatan laut Indonesia agar siap menghadapi segala kemungkinan. Selain penguatan internal, Indonesia dapat berpartisipasi dalam misi perdamaian internasional di kawasan Asia Pasifik. Hal ini tidak hanya memperkuat posisi diplomatik Indonesia, tetapi juga menunjukkan komitmen Indonesia terhadap stabilitas regional.

Penguatan ekonomi dan infrastruktur di Kepulauan Natuna akan memberikan bukti nyata kehadiran dan kontrol Indonesia di wilayah tersebut. Investasi dalam sektor perikanan, pariwisata, dan industri lainnya dapat meningkatkan aktivitas ekonomi lokal dan menunjukkan bahwa wilayah ini benar-benar dikelola dan dimanfaatkan oleh Indonesia. Hal ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat sekaligus memperkuat klaim kedaulatan Indonesia.

Meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya kedaulatan maritim dan peran diplomasi dalam menjaga perdamaian dapat mendukung upaya diplomatik pemerintah. Kampanye edukasi dan pelibatan masyarakat dalam isu-isu maritim akan menciptakan dukungan domestik yang kuat.

Ancaman konflik di Laut China Selatan memang menjadi tantangan serius bagi kedaulatan Indonesia, khususnya di perairan Natuna Utara. Menghadapi ancaman konflik di Laut China Selatan, penguatan diplomasi adalah solusi terbaik yang dapat diambil oleh Indonesia. Melalui diplomasi yang proaktif dan strategis, Indonesia dapat mendorong penyelesaian sengketa secara damai, memperkuat aliansi internasional, dan memastikan kepentingan nasionalnya terjaga. Selain itu, langkah-langkah pendukung sebagai kombinasi strategi yang efektif seperti peningkatan keberadaan militer, Kerjasama internasional, penegakan hukum dan pengembangan ekonomi lokal juga penting untuk memastikan kedaulatan Indonesia tetap kokoh di tengah dinamika geopolitik yang kompleks. Dengan pendekatan yang holistik ini, Indonesia dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun