Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya adalah mahasiswa tahun ajaran 2020 atau biasanya orang diluar sana mengatakan lulusan corona. Pada sekarang ini, saya adalah mahasiswa semester 2 UIN Malang. Dimana pada saat semester ini terdapat mata kuliah kewarganegaraan.
Dosen mata kuliah ini, menurut saya beliau orang yang santai, enjoy, dan asik. Namun, tugas yang beliau berikan cukup menekan otak saya. Bapak Edi adalah nama beliau. Pak Edi ini memberikan tugas setiap minggu dengan membuat sebuah artikel dengan tema yang berbeda beda tiap minggunya. Artikel yang sudah kita buat nantinya akan kita posting disebuah website.
Saya memang suka menggibah dan suka bercerita dengan teman teman saya, namun apabila disuruh bercerita dengan tema yang ditentukan itu cukup susah. Dulu ketika saya tanya kepada kakak tingkat saya, Pak Edi katanya orang yang suka guyonan kata orang jawa. Iya memang, Pak Edi suka bercanda dan saya juga suka bercanda.
Namun, tugasnyaaaaaa
Memang tujuan dari Pak Edi ini adalah agar kita dapat menghasilkan sebuah artikel hasil kita sendiri dan dipost disebuah website agar bisa dibaca orang banyak. Dengan dipost diwebsite dan juga banyak yang membaca maka kita juga sedikit memberikan sebuah wawasan baik itu pengalaman atau yang lain kepada si pembaca.
Pada awal pertemuan dengan menggunaan google meet, Pak Edi memberi materi yaitu perkenalan satu sama lain. Dan bahasa yang digunakan oleh Pak Edi ini mudah membuat mahasiswanya tidak bosan mendengarkannya.
Selain itu, saya merasa bahwa gaya bicara Pak Edi mampu merangkul para mahasiswa (cepat akrab). Dan saya sempat terkejut saat beliau bertanya kepada teman teman kelas untuk perkuliahannya dibuat metode seperti apa, dan Pak Edi juga berkata, "terserah kalian asalkan kalian bahagia". Saya seperti merasa, dimana sih ada dosen seenak ini. Tetapi setelah beliau memberikan tugas tugasnya, saya hanya bisa berkata, "its okay, semua orang ada kelebihan dan kekurangan wkw".
Pastinya semua apa yang diajarkan oleh beliau memberikan manfaat bagi kita. Tidak mungkin dosen memberikan tugas dengan seenaknya sendiri. Dan pasti semua yang diajarkan beliau menjadikan pengalaman yang tidak bisa terlupakan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H