Mohon tunggu...
Farell AhmadRafif
Farell AhmadRafif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi olahraga dan memiliki konsen khusus terhadap lingkungan hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Permasalahan Taman Kota BSD Sebagai Ruang Terbuka Hijau Kawasan Kota

15 Mei 2022   21:51 Diperbarui: 15 Mei 2022   21:53 2202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permasalahan Vandalisme

            Vandalisme merupakan segala macam perilaku yang menyebabkan kerusakan atau penghancuran benda pribadi atau publik. Vandalisme yang umumnya terjadi diantaranya membuang sampah tidak pada tempatnya, mencoret-coret fasilitas, menginjak tanaman pada area taman yang sudah diberi papan larangan menginjak tanaman (Ainun et al., 2018). Vandalisme merupakan hal yang lebih spesifik dari 2 permasalahan sebelumnya. Vandalisme sendiri merupakan hal yang sering ditemui bukan hanya di tamna kota, tapi di tempat tempat yang minim pengawasan pun sering terjadi itulah yang terjadi pada Taman Kota BSD dimana terdapat banyak coret coretan yang menyasar papan informasi, tempat sampah, dan bangku dan ada pula beberapa ukiran pada kulit pohon yang tentu tidak baik untuk pohon itu sendiri.

            Faktor paling umum yang menyebabkan vandalisme ini terjadi adalah kurangnya pengawasan pada beberapa sudut area. Kurangnya pengawasan di beberapa area menyebabkan munculnya perilaku perilaku vandalisme yang menyasar fasilitas dan area sekitar. Untuk mencegah ini terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegahnya

  1. Menambah fasilitas tempat sampah dan melakukan penanganan cepat pada sampah yang telah ada sebelumnya serta pengangkutan sampah secara teratur.
  2. Penempatan fasilitas tempat sampah pada titik-titik berkumpulnya pengunjung dan tersebar merata di setiap bagian setting, selain itu desain tempat sampah yang menarik dan besarnya volume untuk kapasitas tempat sampah menjadi salah satu alternatif agar pengunjung membuang sampah pada tempatnya.
  3. Penambahan papan informasi berupa larangan untuk merusak atau mengambil tanaman
  4. Aktivitas vandalisme mencoret-coret pada bagian fasilitas dapat diminimalkan dengan pengawasan dan menindak tegas pelaku vandalisme serta menambahkan lukisan pada tempat duduk dan meja taman sehingga dapat menambah nilai keindahan pada fasilitas tersebut.
  5. Pembersihan secara cepat agar tidak menimbulkan coretan -- coretan lainnya, dan menambahkan fasilitas seperti tembok untuk kegiatan mural/grafiti sehingga pengguna taman bisa mengalurkan bakatnya.

Taman Kota BSD yang berfungsi sebagai RTHKP memiliki beberapa halangan dalam menjalankan fungsinya. Permasalahan Fasilitas yang tidak terawatt, kebersihan yang tidak di jaga, dan banyak aksi vandalisme menjadi penghalang yang nyata terdapat pelaksanaan RTHKP. Namun hal yang paling efektif adalah kerja sama antara pengelola dan pengunjung dalam menjaga kelestarian Taman Kota BSD  dan kesadaran diri kedua pihak bahwa Taman Kota BSD memiliki peran vital untuk area sekitarnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun