Â
"Alat ini tidak hanya membersihkan udara dari polutan saja tetapi juga menghasilkan energi terbarukan dari panel surya. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk mengurangi polusi udara dan juga membantu mengatasi masalah krisis energi yang semakin meningkat" ujar salah satu anggota lain bernama Sherlita.
Â
Ia melanjutkan bahwa mekanisme utama dari inovasi ini dimulai dengan pendeteksian kualitas udara oleh sensor terintegrasi pada perangkat. Ketika tingkat polusi udara tinggi terdeteksi, perangkat ini secara otomatis mengaktifkan sistem pemurnian udara yang efisien. Sistem ini menggunakan filter dan teknologi pemurnian udara untuk menghilangkan partikel berbahaya, polutan, dan alergen dari udara sekitarnya, sehingga meningkatkan kualitas udara secara signifikan.
Selain itu, inovasi ini juga memanfaatkan energi matahari melalui panel surya yang terpasang pada perangkat. Panel surya mengumpulkan energi matahari dan mengubahnya menjadi listrik melalui proses fotovoltaik. Listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengoperasikan perangkat itu sendiri, termasuk sistem pemurnian udara, dan sisa energi dapat disimpan dalam baterai untuk digunakan saat matahari tidak tersedia. Teknologi cerdas terintegrasi dalam perangkat mengatur operasi pemurnian udara dan manajemen energi berdasarkan data dari sensor dan kondisi lingkungan. Sehingga melalui kehadiran inovasi teknologi diharapkan dapat meningkatkan kualitas udara, mengurangi dampak polusi, dan mendukung ketahanan energi kota
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H