Hari demi hari berlalu, liburan semester tiba. Oliver kebanyakan menghabiskan waktu liburannya bersama Steven. Di penghujung waktu liburan, tanggal 12 Juni malam minggu. Oliver menghadiri perayaan ulang tahun ke-17 Rara. Sweet Seventeen Rara dirayakan di rumahnya. Ini juga pertama kali Oliver ke rumah Rara, ternyata jarak rumah mereka tidak teramat jauh. Setelah sampai Oliver pun bersalaman dengan orang tua Rara. "Lho, kamu Oliver ya, Anaknya pak surya?" tanya ibunya Rara.Â
"Wah iya bun, udah gede ya" sambung ayah Rara. Oliver kebingungan, padahal baginya baru pertama kali ia bertemu dengan orang tua Rara, Oliver pun menanggapi "Kok om tante kenal saya?". "Ya jelas kenal lah, kan Pak surya teman baik saya". "Ayah ibumu apa kabar? Sudah lama nih om ga ketemu, kita cuma berkabar lewat whatsapp ver" jawab ayah Rara. "alhamdulillah baik om, ayah ibu sehat kok". "alhamdulillah ya..". Dan perayaan pun berlanjut.
Setibanya dirumah Oliver langsung ingin bertanya tentang orang tua Rara tetapi ayah dan ibu nya sudah tidur, jadi Oliver bertanya esok harinya. Saat sarapan, "Ayah ibu kenal sama Rara?" tanya Oliver. "Oh, anaknya Pak Irvan.." jawab ayah oliver. "Ibu kenal tuh ver, dulu kita tetanggaan. Bapaknya Rara juga kan teman kuliah ayahmu" sambung ibu Oliver disertai anggukan ayahnya. Setelah mendengar nama Pak Irvan, Oliver teringat sesuatu. Dulu dia sering bermain dengan anak Pak Irvan, tetapi yang dia ingat anaknya Pak Irvan itu adalah laki-laki.
Liburan semester habis, Oliver kembali masuk sekolah menjalani semester ke-2. Oliver pun menyadari, Rara memakai gelang yang sama persis dengan miliknya terukir kata 'OZ bestfriend' ditengahnya. Ia pun berbicara kepada Rara. "Ra, dapet gelang ini darimana?" tanya Oliver. "Nemu di kotak ver, pas rapiin barang di gudang." jawab Rara. "Coba deh liat, gua juga punya nih tapi tulisannya 'forever'. Gelangnya ada dalam kotak juga" Oliver menunjukkan gelang yang ia temui itu.Â
Mereka pun sadar kalau kata itu digabungkan akan menjadi 'OZ bestfriend forever' yang berarti Oliver Zora sahabat selamanya. Akhirnya Oliver mengingat sesuatu, ia dulu punya teman dengan penggilan 'Zora' yang ia tidak ketahui nama panjangnya. Oliver pun bertanya pada Rara tentang hal itu. Rara menjelaskan bahwa 'Zora' adalah nama panggilan kecilnya. Oliver pun terkejut. "Hah? Apa lu juga pernah dengar nama 'Oliv' Ra?" tanya Oliver. "Loh kok lu tau nama temen kecil gua?" jawab Rara.Â
Akhirnya Oliver ingat, "Oiya! Dulu gua dikasih gelang ini sama Zora sebagai hadiah ulang tahun". "Jadi, lu itu si Oliv? Temen main gua sebelum gua pindah pas kelas 5?" sahut Rara. "Wah bener dong, gua kira lu laki gara-gara lu dulu gendut, rambut pendek, sama pake baju anak laki mulu hahaha" singgung Oliver. "Ih begitu, lu ga pernah liat gua pake rok sih dulu!" Rara sedikit kesal.Â
Oliver meredakan  Rara dan berkata, "Tapi sekarang lu beda banget, udah ga tomboy lagi!". "Oh iya dong jelas, gua glow up gitu loh, hehehe!" Keceriaan Rara pun Kembali. Dan akhirnya pasangan sahabat yang lama terpisah ini dipertemukan oleh takdir, yang kelak sahabatnya itu menjadi pasangan sehidup semati. Dan Alasan Dari lucid dream yang diterima oliver pun terpecahkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H