Mohon tunggu...
Farelia Intan Ramadhani E
Farelia Intan Ramadhani E Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Negeri Veteran Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konflik Hizbullah dan Israel, Hizbullah: Tindakan Kami Adalah Bentuk Pertahanan Diri

12 Desember 2024   19:38 Diperbarui: 12 Desember 2024   19:38 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dilema keamanan, dalam ilmu politik, suatu situasi di mana tindakan yang diambil oleh suatu negara untuk meningkatkan keamanannya sendiri menimbulkan reaksi dari negara lain, yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan atau penurunan keamanan negara lain yang merasa khawatir.4 Pada konflik Hizbullah dan Israel, saya melihat adanya dilema keamanan dalam sudut pandang Israel. Sering kali saya mendapatkan informasi bahwa Israel merasa terancam dan khawatir dengan adanya serangan dari pasukan Hizbullah dari Lebanon. Dari tahun ke tahun, peningkatan angka militer Hizbullah kian meningkat. Hizbullah kini mendapatkan banyak dukungan dan kekuatan, seperti dukungan dari Iran melalui persenjataan, pendanaan dan pelatihan, sedangkan dalam kekuataan, diketahui bahwa Hizbullah juga bersatu dengan sekutu terpenting Iran. Hal ini membuat Hizbullah menjadi sangat berkembang kian dari hari ke hari. Para pejuang Hizbullah mendapatkan pengalaman tempur yang signifikan selama perang saudara Suriah. Saat itu, Hizbullah bertempur bersama pasukan Iran dan Rusia untuk membantu Presiden Suriah bernama Bashar al-Assad agar menang melawan pemberontak.

6. Direct Violence 

Kekerasan langsung adalah salah satu pembahasan dalam mata kuliah di hubungan internasional. Kekerasan langsung dapat berupa luka fisik. Hal ini berkaitan dengan konflik Hizbullah dan Israel dimana tindakan yang Israel ambil menimbulkan perang yang besar dengan berakhir negara negara lain ikut ke dalam perang antara Hizbullah dan Israel. Awal dari kekerasan langsung yang dilakukan oleh Israel adalah menyerang penduduk di wilayah Palestina, semua warga Palestina dibunuh secara keji. Kejadian tersebut menimbulkan efek trauma pada penduduk Palestina yang masih hidup. Karena beberapa pengungsi Palestina berlari ke tempat yang lebih aman, Israel tidak tinggal diam, wilayah yang bukan termasuk bagian dari Palestina tetapi dihuni oleh pengungsi juga ikut dibinasakan, dimana wilayah tersebut adalah milik negara lain. Hal ini memicu perang dengan skala besar, yaitu menjadi Palestina lalu Lebanon lalu Iran dengan Israel. Kekerasan secara langsung yang dilakukan oleh Israel adalah hal yang paling tidak bisa ditoleransi oleh pihak manapun, sehingga keberadaan Israel seharusnya bisa diberikan hukuman yang seberat-beratnya.

Tanggapan dengan adanya berita konflik ini sebagai mahasiswi, saya mendukung penuh tindakan yang dilakukan oleh Hizbullah mengenai perlawanan mereka terhadap serangan demi serangan yang dikerahkan oleh Israel pada mereka. Saya ada pada pihak Hizbullah sebab mereka melakukan perlawanan dengan melakukan peperangan itu adalah bentuk dari pertahanan diri mereka. Mereka merasa bahwa mereka hanya diam dan menerima pengungsi dari Palestina, tetapi mengapa wilayah mereka juga ikut terkena serangan. Hal itu pasti membuat Hizbullah atau negara Lebanon merasa murka atas tindakan tersebut. Maka Hizbullah mengambil tindakan untuk membalas perbuatan Israel dengan menyerang wilayah penduduk Israel. Lalu alasan lain Hizbullah melakukan hal tersebut adalah karena agar tidak dianggap bahwa melawan Lebanon adalah hal yang tidak sulit untuk dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun