Mohon tunggu...
Ferrel Fahrezi A.
Ferrel Fahrezi A. Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Mahasiswa Prodi Sosiologi UMM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keripik Singkong Wijaya

9 Juli 2022   16:26 Diperbarui: 10 Juli 2022   01:18 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bapak Wijaya merupakan pemilik usaha home industry keripik singkong. Beliau tinggal disalah satu daerah di Kabupaten Malang tepatnya di Kecamatan Singosari Desa Pagentan nomer 115. Di tahun 1983 beliau memiliki ide kreatif intuk membuka usaha rumahan aneka makanan ringan. 

Seperti yang kita ketahui bahwa usaha rumahan dalam proses pemasaran pastinya belum dapat meluas. Saingan yang dihadapi oleh Bapak Wijaya dirasa sangat banyak. Namun, berbagai inovasi dan kualitas produk selalu diutamakan agar konsumen tidak kecewa. Usaha ini dirintis sejak awal dengan ke uletan dan sampai saat ini dapat lancar sesuai yang di harapkan. Konsumen tidak perlu binggung bagaimana cara mendapatkan produk Bapak Wijaya.

Caranya Konsumen bisa membeli makanan tersebut di warung terdekat di daerah Desa Pagentan, dan sekitarnya atau konsumen dapat langsung datang kerumahnya di jalan Wijaya Barat Nomer 115 atau lebih mudah mencarinya yaitu area Jalan dekat pasar singosari tinggal tanya warga rumah Bapak Wijaya pasti semua kenal. Produk-Produk yang dihasilkan bapak wijaya beserta harganya adalah sebagai berikut:

  • Keripik Singkong  1/2  kg : 15.000
  • Kue Semprit : 10.000
  • Kue Banket : 17.000
  • Kue Bagelan : 16.000
  • Samiler Mentah : 14.000
  • Dorodok : 10.000

Berikut merupakan foto dari pada produk keripik singkong Wijaya: 

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Disusun oleh :  1. Ferrel Fahrezi Alivionanda (201710310311066)

                               2. Hana Oktavia Haryono (202010310311050)

                               3. M. Ocky Setyadi (201710310311033)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun