Mohon tunggu...
Farel AMer
Farel AMer Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama : Farel Ardan Merlysco Prodi : Ilmu Hubungan Internasional Kampus : UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bela Sipil dalam Konflik Palestina-Israel

4 Desember 2023   20:36 Diperbarui: 4 Desember 2023   21:47 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adapun juga yang disuarakan oleh masyarakat global terkait bela sipil, nah bela sipil sendiri ialah sebuah gerakan atau gagasan yang mengacu pada warga sipil yang secara aktif berpartisipasi dalam upaya yang disponsori negara atau upaya sadar sosial yang tidak memerlukan ikatan politik atau militer. Gagasan "bela sipil" bertujuan untuk memotivasi masyarakat agar mengambil bagian dalam inisiatif yang memajukan masyarakat, menegakkan hukum dan ketertiban, dan membantu menyelesaikan berbagai masalah sosial dan lingkungan.

Bela sipil memerlukan keterlibatan sukarela dari orang-orang atau organisasi dalam berbagai upaya, termasuk pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, pekerjaan sosial, bantuan bencana, dan banyak lagi. Memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pembangunan dan melestarikan stabilitas sosial adalah tujuan bela sipil.

Bela Sipil juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengatasi berbagai masalah sosial dan lingkungan yang mempengaruhi masyarakat, seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, kerusakan lingkungan, dan sebagainya. Dalam konteks politik, aksi Bela Sipil juga dapat memberikan dampak terhadap opini publik melalui advokasi dan penyadaran publik yang ditujukan kepada pemerintah.

Dari bela sipil ini saya berpendapat bahwa yang harus dibela dari konflik Palestine-Israel ini bukanlah kedua belah pihak tersebut namun yang menjadi fokus dari gagasan bela sipil ini ialah warga sipil yang sering kali menjadi korban konflik, tidak jarang juga masalah pelanggaran kemanusiaan terjadi kepada warga sipil yang bahkan mereka tidak terlibat dalam konflik tersebut.

Indonesia sendiri tentu saja harus mengambil Langkah yang bijak seperti masalah kemanusiaan ini dengan itu seperti bantuan medis terhadap sipil, advokasi dan kesadaran publik. Bela Sipil juga dapat dilakukan melalui upaya pendidikan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah yang terdampak konflik. Ini melibatkan program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan keterampilan untuk membantu masyarakat Palestina memperoleh pengetahuan dan keahlian yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Namun, sangat penting untuk diingat bahwa sikap politik Indonesia terhadap konflik Israel-Palestina dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai tanggapan terhadap perubahan lanskap politik di aseluruh dunia. Oleh karena itu, gambaran yang lebih akurat mengenai sikap politik terbaru seputar gencatan senjata antara Israel dan Palestina akan diberikan melalui informasi terbaru dan pernyataan resmi dari pemerintah Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun