Perkembangan internet saat ini juga turut serta mengubah cara atau pola komunikasi bagi publik. Sebelum media sosial berkembang pesat, dahulu kebanyakan orang hanya menggunakan telepon atau SMS (short message service) untuk berkomunikasi.Â
Namun, saat ini dengan adanya kehadiran internet membuat siapa pun bisa mengakses dan mempermudah komunikasi. Internet tidak lagi mengenal usia bagi penggunanya. Kini orang-orang dari berbagai kalangan baik tua maupun muda dapat menggunakan internet khususnya media sosial. Media sosial saat ini terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi.Â
Di antaranya, yaitu Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, Whatsapp,dan lain-lain. Kehadiran internet khususnya media sosial yang digunakan sebagai sarana komunikasi terbaru tidak hanya memiliki dampak positif. Terdapat dampak negatif juga yang perlu dihindari dan diwaspadai bagi netizen atau warganet.
Hasil penelitian Yahoo dan Taylor Nelson Sofres (TNS) Indonesia menunjukkan bahwa, pengakses internet terbesar di Indonesia adalah mereka yang berusia antara 15-19 tahun. Hasil survei ini menyebutkan bahwa sebanyak 64 persen adalah anak muda, dari 2.000 responden yang mengikuti survei. Sementara pada peringkat kedua ditempati oleh pengguna berusia 20- 24 tahun dengan prosentase 42 persen dan urutan terakhir ditempati usia 45-50 tahun. Sumber : kompas.com (penelitian oleh yahoo dan TNS).Â
Dari penelitian tersebut dapat dilihat bahwa pengguna internet di Indonesia didominasi oleh remaja. Dilansir dari detikinet, terdapat beberapa hal yang harus dihindari untuk diunggah di media sosial ditujukkan bagi pengguna media sosial salah satunya remaja, diantaranya.
Informasi pribadi yang bisa mengarah ke pencurian identitas
Di situs media sosial, seperti Facebook, terdapat biografi. Ingatkan anak agar ia tidak memajang semua informasi pribadi, seperti tanggal lahir secara lengkap, karena dapat mengundang pencurian identitas. Ingatkan pula agar anak Anda tidak memposting data pribadi lain seperti alamat rumah dan nomor telepon.
Informasi keluarga
Masalah keluarga seharusnya tidak diumbar ke publik. Memposting hal-hal seperti, "ayahku dipecat dari pekerjaannya, bagaimana nasibku nanti?" atau "ibuku sering pulang larut malam", di media sosial tidaklah tepat.
Diskusikan hal ini dengan anak Anda betapa pentingnya melindungi privasi anggota keluarga. Kalau perlu buat aturan "tidak ada yang boleh memposting informasi tentang salah satu anggota keluarga tanpa izin".
Masalah Pribadi