Mohon tunggu...
Fardi Kallang
Fardi Kallang Mohon Tunggu... Nelayan - Tulisan adalah Bukti Sejarah

Pemula yang selalu mencari jalan untuk setitik asa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ribuan Ikan Mati di Danau Toga Tolitoli, Entah Apa yang Merasukinya?

29 November 2019   22:34 Diperbarui: 30 November 2019   12:08 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini di beberapa negara penghasil nila di dunia sedang menghadapi adanya wabah penyakit Tilapia lake virus (TiLV) yang disebabkan oleh serangan Orthomyxo-lake virus, genus baru dari family Orthomyxoviridae.

Biologi dari virus ini belum banyak diketahui. Jenis virus ini sangat mematikan dan menyebabkan kematian pada populasi ikan nila seperti kematian masal yang terjadi pada ikan nila liar di Danau Kinneret, Sea of Galilee Israel pada tahun 2009, kemudian terjadi wabah TiLV pada ikan nila di Ekuador dan Kolombia (Amerika Latin) tahun 2012, di Thailand tahun 2015-2016 dan di Mesir tahun 2017 serangan terjadi pada musim panas dimana suhu air relatif tinggi.

Taksonomi TiLV menurut OIE (2017) belum ditetapkan, namun menurut Eyngor et al. (2014) masuk ke dalam family Orthomyxoviridae. Virus ini menyerang ikan nila. Terdapat 4 (empat) spesies yang telah dilaporkan terpapar penyakit TiLV yaitu Sarotherodon galilaeus, Tilapia zilli, Oreochromis auratus, Tristamella simonis intermedia, persilangan Orechromis niloticus X Oreochromis auratus hybrid (Eyngor et al., 2014).

Gejala klinis infeksi TiLV pada kasus di Israel menunjukan gejala berupa letargi, tubuh menghitam, endopthalmis, erosi kulit, kongesti pada ginjal, degenerasi ocular dan encephalitis (Bacharach et al., 2016). Sedangkan pada kasus infeksi TiLV di Thailand gejala klinis yang terlihat adalah menurunnya nafsu makan, kondisi ikan lemah dan berenang di permukaan, anemia, kongesti pada kulit dan kongesti pada otak, insang dan hati berwarna pucat (Dong et al., 2017).

Virus ini sangat ganas dan penularanya sangat cepat bahkan dapat mencapai angka kematian 85% sebagimana yang terjadidi Ekuador. wabah yang terjadi di Israel terjadi pada musim panas (Mei sampai Oktober; suhu 22-32 C), hal tersebut menunjukan bahwa penyakit ini musiman dan faktor suhu berperan penting dalam terjadinya wabah (Sunarto dan Mc.Coll, 2016).

Faktor pemicu timbulnya wabah penyakit TiLV adalah suhu air dan kepadatan tinggi. Suhu air yang menyebabkan wabah terjadi di atas 25 C, dan puncak kematian masal terjadi pada suhu 30 C (Tsofack et al., 2016).

Melihat dari gejala dan tanda-tanda klinis dari penyakit TiLV tentunya kita sangat berharap bahwa semoga kematian massal yang terjadi di danau Toga Desa Betengon Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli bukanlah merupakan keganasan dari Tilapia lake virus (TiLV).

Dinas perikanan Tolitoli bersama Karantina Ikan Wilker Tolitoli menyarankan kepada pemerintah desa untuk melakukan pembersihan bangkai-bangkai ikan yang terdapat di danau Toga agar supaya ikan yang masih tersisa dapat diselamatkan karena apabila ikan mati tersebut dibiarkan didalam danau akan menjadi amonik atau racun dalam perairan yang berdampak semakin banyak organisme danau yang mati terutama pada ikan nila yang merupakan salah satu sumber protein dan pendapatan bagi masyarakat Desa Betengon Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli.

Penulis : Fardi Kallang
Fungsional PHPI Pada Kantor Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Palu Wilayah Kerja Toli-toli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun