Aku tidak sabar sekali menunggu nanti malam untuk pergi bersamanya. Aku sudah menyiapkan sesuatu yang spesial untuk Kinan. Hari ini aku ingin memberanikan diri ku untuk mengajak Kinan berpacaran. Jika kalian bertanya mengapa aku tidak mengajaknya berpacaran dari dulu itu semua karena aku belum berani. Aku dulu bertekad untuk menjadi laki -- laki yang lebih baik lagi. Karena aku harus merubah diriku terlebih dahulu untuk perempuan seperti Kinanti.
* Sesampainya di rumah Kinanti
Saat sampai di rumah Kinan banyak sekali orang dan yang ada dipikiranku itu mungkin keluarga Kinan yang sedang berkunjung karena neneknya Kinan sudah pulang. Namun aku terdiam setelah melihat banyak sekali karangan bunga dan bendera kuning bertuliskan nama KINANTI AZZAHRA. Aku pun langsung berlari masuk ke dalam dan kulihat ibunya Kinanti menangis dengan di sebelahnya tubuh Kinanti yang sudah dibalut oleh kain kafan. Aku masih tidak percaya dengan yang kulihat sekarang aku benar-benar tidak tahu harus melakukan apa karena pikiran ku kosong dan yang kulakukan hanya menangis melihat perempuan yang kucintai tertidur kaku.
" Ibuu..." sambil aku menghampiri ibu Kinanti
" REYYY...." ibu Kinanti menangis sambil memelukku
" Ibu ini ada apa ? Kenapa Kinan..."
" Kinan sudah pergi Rey....dia sudah tinggalin kita..."
" T-tidak mungkin....Kinan janji mau pergi sama Rey buuu" tangisku pecah seketika
Aku benar -- benar masih tidak percaya jika Kinan sudah meninggalkan ku untuk selama lamanya.
" KINAN BANGUNN KINANN INI AKU SUDAH DATANG "
" KINAN AKU MOHON...BUKA MATA KAMU JANGAN TINGGALKAN AKU..."