Akhir-akhir ini banyak sekali berita/khabar yang kita dengar tantang kematian dengan cara tidak terhormat (Bunuh Diri), Hanya karena kebutuhan finansial sehari-hari.Hanya karena putus cinta.Tak sanggup menerima kenyataan kondisi saat ini, dan masih banyak lagi penyebab-penyebab yang sebenarnya sangat tidak pantas dijadikan alasan untuk mengakhiri hidup seorang manusia. Mengapa kok begitu mudah dan lemahnya manusia saat ini, seakan tiada hari esok yang datang padanya yang membuat dirinya berubah dari satu sikon ke sikon yang lebih baik lagi. Tak ada satu manusiapun yang tidak disinggahi hari esok atau masa yang akan datang.Kesabaran dan kemauanlah yang menjadi landasan untuk menerima giliran datangnya perubahan pada diri. Konon kita sebagai manusia memiliki pikiran dan perasaan yang dengan itu pula bisa membuat manusia lebih baik dari binatang (Apa iya) Kalau memang iya mengapa tidak mengambil pelajaran dari kehidupan binatang. Sebahagia-bahagianya seekor binatang pasti akan berakhir pada pengorbanan untuk dimakan manusia (Yang dikonsumsi manusia) Sesusah-susahnya manusia minimal masih bisa menjadi penentu bagi seekor ayam dan ikan untuk dimakan atau tidak. Dalam kontemplasi singkat ini saya ingin memberikan solusi kepada mereka-mereka yang berencana untuk mengakhiri hidupnya dengan cara tidak terhormat.
1.Jangan pernah memperbesar rasa kecewa yang ada pada kita karena setiap manusia pasti pernah mengalami kekecewaan.
2.Jangan pernah berputus asa dari perjalanan hidup kita sendiri walaupun yang dilalui tak selamanya sesuai keinginan, sebab hidup bukan hanya memenuhi keinginan diri sendiri saja.
3.Jangan pernah membandingkan sesuatu yang tak sebanding, artinya carilah porsi diri kita dalam setiap kehidupan ini.
4.Tidak perlu terlalu memperkecil diri dan memperbesar keminderan kita, sebab itu merupakan kekeliruan yang akan membuat diri kita semakin terpuruk dalam kegelapan.
5.Setiap kita pasti menghadapi persoalan, keluarlah terlebih dahulu dari sikon yang buntu tersebut hanya sesaat, untuk menenangkan diri demi kembali lagi menuntaskan ataupun menyelesaikan persoalan tersebut.
Renungkanlah kelima solusi diatas dan jalankan dengan lapang dada tanpa harus menuntut siapapun kecuali diri kita sendiri.
Salam buat kita semua makhluk ciptaan yang seyogiyanya lebih mengenal Sang Pencipta.
اللَّهَعَلِيمٌبِذَاتِالصُّدُور
Author by Fardhie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H