Mohon tunggu...
Fardan Mubtasir
Fardan Mubtasir Mohon Tunggu... Guru - Human, Culture, and Society

Seseorang yang sedang belajar menjadi manusia dan belajar berbagi coretan-coretan sederhana yang bisa berdampak positif terhadap sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Nilai Akademik Tidak Selalu Menjadi Faktor Utama Seseorang dalam Meraih Kesuksesan

30 Agustus 2024   07:18 Diperbarui: 2 September 2024   13:59 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kesuksesan. Sumber: pixabay.com

Akan tetapi, sebenarnya arti dari kesuksesan itu apa? Apakah ketika bisa membeli barang-barang mewah merupakan kesuksesan?

Jawabannya bisa jadi iya dan bisa jadi tidak, karena kesuksesan setiap orang berbeda, mungkin sebagian besar mendefinisikan kesuksesan seperti itu, dan ada juga yang tidak.

ilustrasi kesuksesan. Sumber: pixabay.com
ilustrasi kesuksesan. Sumber: pixabay.com

Ketika akhirnya pencapaian-pencapaian kecil mengarah pada hal yang lebih besar dan akhirnya hal besar itu tercapai, maka seseorang telah mencapai kesuksesan menurut versi mereka masing-masing.

Dalam mewujudkan kesuksesan tidak bisa sesingkat yang dibicarakan, memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya merupakan langkah awal agar semua rencana dan proses untuk mencapai kesuksesan bisa tersusun.

Ketika kita hanya menggunakan waktu untuk berkumpul dengan teman setiap hari, tentu tidak akan ada hasil yang bisa didapatkan.

Bukan berarti kita tidak boleh berkumpul dengan teman-teman, tetapi buatlah jadwal yang lebih tersusun, ketika target pembelajaran sudah dilakukan, berkumpul dengan teman untuk menjernihkan pikiran atau untuk bersenang-senang bukan suatu masalah.

Faktor seseorang akhirnya bisa meraih kesuksesan sebagian besar bukan karena kecerdasan atau seberapa tinggi nilai yang didapatkan ketika sekolah. 

Selain bakat yang dimiliki, kenyamanan seseorang saat melakukan pekerjaan sangat penting. Semisal ada seorang anak yang lemah pada bidang akademik dan anak tersebut menginginkan nilai yang lebih tinggi, hal itu bukanlah masalah besar karena dengan kegigihan dan kedisiplinan saat belajar, maka sedikit demi sedikit nilai yang diinginkan anak tersebut akan tercapai.

Hal apapun dapat tercapai ketika kita memiliki keinginan dan mengerahkan usaha di dalamnya.

Seseorang bisa saja sangat lemah dalam setiap pelajaran yang dia hadiri, tetapi berkat kegigihan dan kedisiplinannya untuk belajar setiap hari serta memperhatikan guru yang menjelaskan dengan sungguh-sungguh, pada akhirnya ia akan berhasil mendapatkan nilai yang tinggi dan bisa mempraktekkan beberapa materi yang dipelajari tersebut untuk memecahkan masalah pada kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun