Mohon tunggu...
Farda Marsyanda
Farda Marsyanda Mohon Tunggu... Lainnya - ada

never give up

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Positif Thinking adalah Kunci Sehat di Masa Pandemi

25 Desember 2020   21:48 Diperbarui: 25 Desember 2020   22:02 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam istilah kesehatan, pandemi berarti terjadinya wabah suatu penyakit yang menyerang banyak korban, serempak di berbagai negara. Sementara dalam kasus COVID-19, badan kesehatan dunia WHO menetapkan penyakit ini sebagai pandemi karena seluruh warga dunia berpotensi terkena infeksi penyakit COVID-19.

Dengan ditetapkannya status global pandemic tersebut, WHO sekaligus mengonfirmasi bahwa COVID-19 merupakan darurat internasional. Artinya, setiap rumah sakit dan klinik di seluruh dunia disarankan untuk dapat mempersiapkan diri menangani pasien penyakit tersebut meskipun belum ada pasien yang terdeteksi.

Kian merebaknya pandemic ini sehingga memungkinkan keharusan bagi warga untuk senantiasa berdiam diri dirumah masing-masing dengan durasi waktu yang tidak bisa diperhitungkan, sehingga tidak bisa kita pungkiri juga bahwa warga akan merasakan jenuh,bosan, bahkan stress yang berat.

Berfikir positif merupakan salah satu cara ampuh untuk menghilangkan stress saat pendemi. Masa    pandemic seperti ini Pemerintah bertanggung jawab penuh atas kesehatan rakyatnya. Oleh karena itu Pemerintah membuat berbagai peraturan yang harus diterapkan untuk pengatasi penyebaran Covid-19. Pemerintah memberlakukan karantina dengan melakukan pekerjaan,sekolah dan lainnya rumah masing-masing. Adapun  jika ada kebutuhan yang mendadak warga diharuskan untuk menjalankan berbagai aturan yaitu gengan berjaga jarak,memakai masker dan mencuci tangan

Dengan diberlakukannya karantina mandiri umumnya warga merasa jenuh dan bosan yang mana jika dirasakan dalam waktu yang lama bisa mengakibatkan stress ringan bagi orang-orang yang selalu berfikir negative. Berbagai cara bisa kita lukukan agar tubuh tetap sehat selam pandemic. Diantara cara-cara tersebut adalah  Eating resolution"Yang dimaksud eating resolution adalah, kita harus mengonsumsi makanan yang bervariasi. Ada karbohidrat, protein, vitamin, mineral, tidak hanya karbohidrat saja,"

"Jika sedang melakukan self-quarantine, makan sayur dengan porsi setengah dari satu piring."

"Sementara untuk buah, dianjurkan masing-masing minimal satu buah apel, satu buah pisang, tujuh buah stroberi, tiga buah kurma, atau delapan buah anggur." Kita juga wajib membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak selama masa pandemi.

Dan selanjutnya ada Exercise resolution"Dalam exercise resolution, harap diingat aturan 8-10 rules. Yaitu minum air putih sebanyak delapan sampai sepuluh gelas sehari, lalu berjemur sekitar 15 menit di jam 8-10 pagi," Saat berolahraga,disarankan agar kita tidak terlalu memforsir tubuh karena sistem kekebalan akan menurun. "Durasi olahraga yang ideal sekitar 30-45 menit untuk olahraga kardio."Ada baiknya olahraga dilakukan dengan intensitas sedang. "Karena jika intensitas olahraga tinggi, kita berisiko terkena paparan infeksi."

Dan yang paling penting disini adalah  Mind and soul resolution 

"Di masa pandemi, jaga pikiran agar tetap tenang dan tidak mudah panik. Supaya kita tidak stress ada empat cara untuk menerapkan mind and soul resolution. Yaitu:

1.Rutin melakukan panggilan video dengan sahabat dan keluarga 2. Meditasi selama lima menit 3. Tidur 7-8 jam sehari 4. Tidak gampang percaya dengan hoaks dan isu pandemik yang berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun