Sebagai salah satu aspek penting dari sektor manufaktur Indonesia, Industri otomotif berpotensi sebagai penyedia lapangan pekerjaan dan pendongkrak perekonomian di Indonesia. Â Hal ini terlihat dari fakta bahwa pembetukan nilai tambah pada Industri otomotif mencapai Rp 174 Triliun pada tahun 2015, pembentukan nilai tambah itu merupakan salah satu nilai tambah yang terbesar di antara industri manufaktur lainnya.Â
Fakta ini selaras dengan data bahwa Indonesia merupakan negara dengan angka penjualan mobil tertinggi diantara negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Tingginya penjualan mobil dapat dikarenakan rasio kemepemilikan mobil di Indonesia yang masih rendah yaitu 83:1000 penduduk. Namun, tingginya demand atas mobil di Indonesia tindak selaras dengan peringkat Indonesia pada industri manufaktur.Â
Sampai saat ini, Indonesia masih menempati urutan kedua setelah Thailand yang menguasai 50% dari total produksi mobil di wilayah Asean. Tetapi berdasarkan fakta-fakta dan pertumbuhan perindustrian di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan Indonesia di ramalkan akan membalap posisi Thailand dalam industiy otomotif. Untuk itu diperlukan usaha dan terobosan besar dalam penyediaan Industri Otomotif di Indonesia.
Dalam hal mendukung perindustrian otomotif di Indonesia, pemerintah Indonesia sangat bertekad untuk mengubah Indonesia menjadi pusat produksi untuk manufaktur dengan menarik lebih banyak produsen-produsen otomatif besar di dunia untuk berinvestasi di Indonesia. Selain dapat meningkatkan PDRB pada suatu kawasan, pemerintah Indonesia juga melihat potensi penambahan pendapatan devusa dengan eskpor mobil sebagai implemestasi dari MEA.Â
Mobil-mobil yang telah di ekspor dari Indonesia ke negara-negara di Asia antara lain beberapa produk dari Toyota, Nissan dan Honda. Pemerintah juga melihat potensi penyerapan tenaga kerja yang tinggi dari Industri otomotif yang tergolong padat karya. Berdasarkan data dari Kementrian Perindustrian, total tenaga kerja yang terserap dari sektor industri otomotif adalah sebesar 1,46 Juta orang hingga tahun 2013. Fakta-fakta diatas dapat membuktikan bahwa industry otomotif adalah sektor yang berpotensial untuk dikembangkan di Indonesia.
Kawasan Industri meupakan kawasan yang dijadikan tempat untuk pemusatan kegiatan industri manufaktur yang dilengkapi dengan sarana, prasarana serta fasilitas penunjang lainnya yang disediakan dan dikelola oleh perusahaan kawasan industry seperti PT. Jababeka Tbk. Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu kawasan yang dianggap strategis untuk mengembangkan kawasan industri manufaktur termasuk otomotif di dalamnya.Â
Hal ini terbukti oleh mulai banyaknya kawasan industri di sekitar Purwakarta. Senior Associate Director Industrial Service Colliers Rivan Munansa dalam bisnis.com mengungkapkan di samping Cikarang dan Karawang, pengambangan lahan industri di Purwakarta sangat potensial. Hal ini dikarenakan adanya rencana pembangunan pelabuhan baru Cilamaya yang menjadi daya tarik kawasan tersebut dan sudah tidak adanya perluasan zona industry di Karawang.
Dilihat dari prospek industri otomotif yang terus meningkat dan potensi karawang dalam pengembangan kawasan industri baru, PT. Jababeka Tbk tengah merencanakan master planpada area Cikopo untuk dikembangkan menjadi Automotive and Logistic Cluster. Berdasarkan data dari Colliers International Indonesia, jenis industri yang paling aktif untuk diinvestasikan pada kawasan industry di Indonesia adalah Logistik dan Pergudangan (32,24% / 56 Ha) kemudian diikuti oleh Industri Otomotif (18,66% / 32,6 Ha).Â
Data tersebut menimbulkan adanya indikasi pasar dan investasi yang tinggi dalam mengembangkan kluster industri otomotif dan logistik di Indonesia. Selain itu potensi pengembangan industri manufaktur atau pengolahan di Indonesia juga terlihat dari sektor basis pada PDRB Purwakarta, berdasarkan hasil perhitungan LQ dan Shift share, penulis menemukan fakta bahwa industri manufaktur merupakan industri unggulan sedangkan sektor pergudangan merupakan sektor berkembang di Kabupaten Purwakarta.Â
Oleh karena itu, diaharapkan dengan adanya pengembangan kawasan industri otomotif dan pergudangan di Kabupaten Purwakarta akan meningkatan PDRB wilayah serta menurunkan pengangguran dengan penyerapakan tenaga kerja yang tinggi di Kabupaten Purwakarta. Selain itu, hal ini juga diharapkan dapat mendukung visi dari pemerintah dalam mendorong Indonesia sebagai penyedia industri otomotif nomor satu di Asia Tenggara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H