Mohon tunggu...
Farasya Latifa Zahrah
Farasya Latifa Zahrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

hobi saya adalah tidur dan bermain basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Materialisme terhadap Cara Pandang Masyarakat dalam Pendidikan

28 Juni 2023   22:22 Diperbarui: 28 Juni 2023   22:40 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persepsi pendidikan sebagai investasi finansial, banyak masyarakat yang materialistik melihat pendidikan sebagai investasi finansial yang akan menghasilkan pengembalian yang menguntungkan di masa depan. Mereka mungkin melihat biaya pendidikan sebagai investasi yang wajar jika dapat memberikan peluang pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan yang lebih tinggi di kemudian hari.

Manfaat Penulisan

Artikel ini memberikan pemahaman lebih mendalam terkait pentingnya pendidikan yang tidak dapat diukur dalam aspek materialisme. Semua orang bisa menempuh pendidikan baik itu yang formal maupun yang informal. Melalui artikel ini pembaca bisa mengetahui bahwa pendidikan itu bukan hanya mengenai materialisme tetapi bagaimana cara mengembangkan mindset serta ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang. Pembaca juga bisa mendapatkan wawasan terkait pentingnya pendidikan yang akan menjadikan masyarakat menjadi lebih sadar akah hal tersebut.

Metodelogi

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif karaena melihat dari fenomena atau realitas yang ada dan bersifat nyata. Pendeketan ini bertujuan menggambarkan secara detail yang terjadi saat ini. Pada metode ini kita bisa menganalisis, melihat secara langsung terkait kondisi saat ini.

Kajian Pustaka

Richins, M. L., & Dawson, S. (1992). A consumer values orientation for materialism and its measurement: Scale development and validation. Journal of Consumer Research, 19(3), 303-316.

Penelitian ini mengembangkan dan memvalidasi skala pengukuran orientasi nilai konsumen untuk materialisme. Dengan menggunakan skala yang teruji, penelitian ini memberikan pemahaman tentang bagaimana nilai-nilai konsumen yang terkait dengan materialisme dapat memengaruhi sikap dan perilaku individu terhadap pendidikan dan pemahaman mereka terhadap nilai-nilai pendidikan.

Sagiv, L., & Schwartz, S. H. (2000). Value priorities and subjective well-being: Direct relations and congruity effects. European Journal of Social Psychology, 30(2), 177-198.

Artikel ini membahas hubungan antara prioritas nilai individu dan kesejahteraan subjektif. Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh nilai-nilai materialistik dan non-materialistik terhadap pandangan masyarakat tentang kebahagiaan dan kepuasan hidup. Melalui pendekatan ini, artikel ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana pandangan masyarakat dalam pendidikan dapat dipengaruhi oleh prioritas nilai materialistik atau non-materialistik.

Kasser, T. (2016). Materialism and well-being: A systematic review. Journal of Happiness Studies, 17(3), 985-1032.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun