Mohon tunggu...
Fara Nur Nilam S
Fara Nur Nilam S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis, membaca, makan dan healing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mencari ilmu di negeri Cina?

29 November 2024   19:15 Diperbarui: 29 November 2024   19:15 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rania adalah siswi yang pandai di kelas, dia juga aktif bertanya apabila tidak paham dengan materi yang diberikan oleh guru. Bukan hanya aktif di kelas saja, tapi dia di rumah juga selalu bertanya pada orang tuanya apabila tidak mengerti dari pelajaran yang diberikan disekolah maupun di tpq.

Rania masih duduk di kelas 2 MI, maka dari itu dia selalu kepo dengan semua hal yang menurutnya hal baru. Apalagi kalau dia ikut mamanya pergi kajian pasti setiap pulang dia selalu bertanya yang tidak dimengerti pada materi kajian yang disampaikan. Seperti kali ini dia ikut pergi ke kajian sama mamanya yang tidak jauh dari rumahnya, kebetulan ada kajian yang diadakan di dekat rumahnya dan berhubung hari ini hari minggu jadi Rania ikut bersama mamanya.

Dalam kajian kali ini dijelaskan bahwa  "Carilah ilmu sejauh jauhnya, jangan sampai putus asa atau menyerah, jangan takut apapun pasti akan diberi kemudahan oleh Allah swt "

"Dan kalian semua tahu bahwa mencari ilmu itu wajib hukumnya bagi kitaa, maka kalian semua masih diberi kesempatan, maish diberi kenikmatan untuk mencari ilmu, carilah seluas luasnya, ingat mencari ilmu tidak harus belajar di sekolah, tidak harus menulis membaca setiap hari tidak, kalian bisa mencari ilmu dimanapun dan kapanpun, seperti sekarang apakah ini bisa dinamakan mencari ilmu? "

" iyaa"

"Benar ini juga bisa dinamakan mencari ilmu, kalian pergi kajian, pergi dengerin ceramah melihat hal baru atau membaca buku ataupun apapun itu inilah ilmu dan satu lagi tidak ada batasan untuk mencari ilmu, tapi ingat ilmu bukan hanya untuk dunia ingat juga ilmu untuk akhirat, percuma jika kalian mencari ilmu kalian gunakan untuk duniawi saja tapi akhiratnya lupa, telah dijelaskan juga dalam hadist riwayat Ibnu Abdul Barr  "Utlubul ilma walau bissiin"  yang berarti tuntutlah ilmu sampai negeri Cina, berarti apa kita bisa menuntut ilmu sejauh jauhnya dan seluas luasnya tidak ada larangan umur sampai kapan kita harus menuntut ilmu, namun perlu diketahui hadis itu hadis lemah jadi jangan terlalu untuk kalian ingin pergi ke cina, dimana saja tempatnya yang penting bermanfaat bagi kita semua, Jadi kalian semua terutama anak anak muda janganlah bosan untuk mencari ilmu terutama ilmu di akhirat buat bekal kita nanti di akhirat."

"Oke baiklah kajian saya akhiri kali ini terimakasih dan maaf apabila ada salah kata sekian Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh "

"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarokatuh "

Semua orang mulai pergi satu persatu namun masih ada yang menetap untuk meminta foto ataupun yang lainnya, Rania dan mamanya memilih untuk langsung pulang saja. Sesampainya dirumah Rania langsung bertanya banyak hal pada mamanya.

"Maa, kenapa kok tadi ustadnya bilang mencari ilmu harus sampai ke negeri Cina? berarti kita harus sampai cina gitu ma?" Tanya Rania

Mamanya pun tersenyum dan menjawab nya " begini Rania sayang maksud pak ustad kalo kita mencari ilmu sampai negeri Cina itu ga harus ke Cina, maksudnya tuh gini kita itu kalau mencari ilmu carilah sebanyak banyaknya, manfaatkan waktu kita untuk mencari ilmu yang banyak,  dan untuk maksud ke Cina itu karena Cina itu paling jauh dari sini apalagi di Cina itu sejak zaman dahulu negeri Cina terkenal sebagai negeri pembuat kertas dan lain-lainnya yang tidak terdapat di negeri Arab, nah berdasarkan maka makna yang dimaksud ialah carilah ilmu apapun yang bermanfaat bagi kepentingan orang banyak. Jadi nggak harus ke Cina itu hanya seperti perumpamaan begitu, paham sayang?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun