Rania adalah siswi yang pandai di kelas, dia juga aktif bertanya apabila tidak paham dengan materi yang diberikan oleh guru. Bukan hanya aktif di kelas saja, tapi dia di rumah juga selalu bertanya pada orang tuanya apabila tidak mengerti dari pelajaran yang diberikan disekolah maupun di tpq.
Rania masih duduk di kelas 2 MI, maka dari itu dia selalu kepo dengan semua hal yang menurutnya hal baru. Apalagi kalau dia ikut mamanya pergi kajian pasti setiap pulang dia selalu bertanya yang tidak dimengerti pada materi kajian yang disampaikan. Seperti kali ini dia ikut pergi ke kajian sama mamanya yang tidak jauh dari rumahnya, kebetulan ada kajian yang diadakan di dekat rumahnya dan berhubung hari ini hari minggu jadi Rania ikut bersama mamanya.
Dalam kajian kali ini dijelaskan bahwa "Carilah ilmu sejauh jauhnya, jangan sampai putus asa atau menyerah, jangan takut apapun pasti akan diberi kemudahan oleh Allah swt "
"Dan kalian semua tahu bahwa mencari ilmu itu wajib hukumnya bagi kitaa, maka kalian semua masih diberi kesempatan, maish diberi kenikmatan untuk mencari ilmu, carilah seluas luasnya, ingat mencari ilmu tidak harus belajar di sekolah, tidak harus menulis membaca setiap hari tidak, kalian bisa mencari ilmu dimanapun dan kapanpun, seperti sekarang apakah ini bisa dinamakan mencari ilmu? "
" iyaa"
"Benar ini juga bisa dinamakan mencari ilmu, kalian pergi kajian, pergi dengerin ceramah melihat hal baru atau membaca buku ataupun apapun itu inilah ilmu dan satu lagi tidak ada batasan untuk mencari ilmu, tapi ingat ilmu bukan hanya untuk dunia ingat juga ilmu untuk akhirat, percuma jika kalian mencari ilmu kalian gunakan untuk duniawi saja tapi akhiratnya lupa, telah dijelaskan juga dalam hadist riwayat Ibnu Abdul Barr "Utlubul ilma walau bissiin" yang berarti tuntutlah ilmu sampai negeri Cina, berarti apa kita bisa menuntut ilmu sejauh jauhnya dan seluas luasnya tidak ada larangan umur sampai kapan kita harus menuntut ilmu, namun perlu diketahui hadis itu hadis lemah jadi jangan terlalu untuk kalian ingin pergi ke cina, dimana saja tempatnya yang penting bermanfaat bagi kita semua, Jadi kalian semua terutama anak anak muda janganlah bosan untuk mencari ilmu terutama ilmu di akhirat buat bekal kita nanti di akhirat."
"Oke baiklah kajian saya akhiri kali ini terimakasih dan maaf apabila ada salah kata sekian Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh "
"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarokatuh "
Semua orang mulai pergi satu persatu namun masih ada yang menetap untuk meminta foto ataupun yang lainnya, Rania dan mamanya memilih untuk langsung pulang saja. Sesampainya dirumah Rania langsung bertanya banyak hal pada mamanya.
"Maa, kenapa kok tadi ustadnya bilang mencari ilmu harus sampai ke negeri Cina? berarti kita harus sampai cina gitu ma?" Tanya Rania
Mamanya pun tersenyum dan menjawab nya " begini Rania sayang maksud pak ustad kalo kita mencari ilmu sampai negeri Cina itu ga harus ke Cina, maksudnya tuh gini kita itu kalau mencari ilmu carilah sebanyak banyaknya, manfaatkan waktu kita untuk mencari ilmu yang banyak, dan untuk maksud ke Cina itu karena Cina itu paling jauh dari sini apalagi di Cina itu sejak zaman dahulu negeri Cina terkenal sebagai negeri pembuat kertas dan lain-lainnya yang tidak terdapat di negeri Arab, nah berdasarkan maka makna yang dimaksud ialah carilah ilmu apapun yang bermanfaat bagi kepentingan orang banyak. Jadi nggak harus ke Cina itu hanya seperti perumpamaan begitu, paham sayang?"
"Ohh berarti kita itu harus mencari ilmu seluas dan sebanyak banyak nya ya maa, dan nggak harus sampai ke cina buat nyari ilmu?"
"Iyaa dong selagi kita masih diberi kesempatan dan nikmat maka berusaha lah mencari ilmu sebanyak mungkin, jangan sampai menyesal nantinya"
"Oke maa"
"Ada satu lagi nihh buat kita kan sebagai umat islam itu wajib hukumnya buat mencari ilmu, nih diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, yang berbunyi "Tholabul Ilmi Faridhotun ala kulli muslimin wal muslimat", karena nanti ketika kita meninggal dunia semua amal ibadahnya akan terputus kecuali tiga amalan, yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan. Jadi nanti Rania harus jadi anak yang sholihah dan bisa mendoakan mama sama papa okee"
"Iya maa Rania akan belajar dengan rajin dan selalu berdoa pada Allah, Rania juga mau mencari ilmu yang banyak bangett tapi bukan buat dunia saja, kemaren pak ustad bilang kalo mau bahagia akhirat maka kita harus mencari ilmu dunia dan akhirat maka kita akan diberi kebahagiaan di akhirat bener kan ma?"
"Iya dong bener bangett, pintar bangett sekarang anak mama, satu nihh kalau kita nyari ilmu bukan hanya tempat saja yaa tapi niatnya teruss juga harus tau itu sumbernya dari mana bukan asal asalan, nanti kalo jadi nya Hadis palsu kan ga tau"
"Iya dong kan Rania gituu, loh terus cara nya tau itu Hadis palsu gimana ma? "
" ya makanya kalo belajar itu kalo bisa ada gurunya nanti bisa ditanyakan mana yang benar, dan jangan mudah terpengaruh oleh Hadis yang belum tentu shohih oke?"
Jadi dapat kita simpulkan bahwa mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi semua umat muslim apalagi ilmu akhirat, maka dari itu kita harus mencari ilmu seluas luasnya dan sebanyak banyaknya, selagi kita masih diberi kesempatan gunakan kesempatan itu dengan baik karena kesempatan tidak datang 2 kali. Semoga kita dimudahkan dalam mencari ilmu dan mendapat ilmu yang berkah serta bermanfaat bagi kita dan orang lain, satu lagi jangan smaapi kita salah dalam memilih hadist karena tidak semua hadits-hadits itu shohih makanya harus berhati hati, ingat dimanapun tempatnya juka kita bersungguh sungguh insyaallah dimudahkan oleh Alalh dalam mencari ilmu, belajar lah lebih banyak lagi lebih dalam lagi agar bisa punya pengetahuan yang luas bisa tahu mana hadist shohih dan tidak. Semoga kita dimudahkan dan dilancarkan dalam mencari ilmu dan bisa bermanfaat. Amiin...............
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H