Mohon tunggu...
Faras Aqila
Faras Aqila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga/Fakultas Kesehatan Masyarakat/Kesehatan Masyarakat

"Memajukan Kesehatan Indonesia"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hepatitis Akut pada Anak-anak: Tantangan dan Upaya Penanggulangan

24 Agustus 2023   12:48 Diperbarui: 24 Agustus 2023   13:03 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hepatitis akut merupakan peradangan hati yang muncul tiba-tiba dan dapat mempengaruhi berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak. Meskipun hepatitis akut pada anak jarang terjadi dibandingkan pada orang dewasa, dampaknya terhadap kesehatan dan perkembangan anak sangat signifikan. Artikel ini akan membahas tantangan hepatitis akut pada anak-anak, mendukungnya dengan sumber literatur ilmiah, dan memberikan pandangan terkait.

Hepatitis akut pada anak-anak seringkali memiliki gejala yang tidak spesifik, seperti demam, kelelahan, mual, muntah, dan nyeri perut. Namun, dampak jangka panjang dari infeksi hepatitis terutama menjadi perhatian. Infeksi hepatitis B dan C dapat menjadi kronis dan berisiko menyebabkan kerusakan hati jangka panjang, termasuk sirosis dan kanker hati.

Tantangan Utama:

1. Diagnosis yang Tepat

Diagnosis hepatitis akut pada anak dapat sulit karena gejalanya serupa dengan penyakit lain. Metode diagnostik seperti pemeriksaan darah dan deteksi antigen dapat membantu mengidentifikasi jenis hepatitis dan tahap infeksinya (Feldman, 2019).

2. Pengelolaan dan Perawatan

Terapi hepatitis akut pada anak terutama bersifat suportif. Penting untuk menjaga hidrasi, memberikan nutrisi yang cukup, dan memantau perkembangan penyakit. Namun, ada keterbatasan dalam penggunaan terapi antivirus langsung pada anak-anak (Indolfi et al., 2020).

3. Pencegahan

Vaksinasi hepatitis B menjadi langkah penting dalam pencegahan hepatitis pada anak-anak. Namun, upaya vaksinasi masih perlu ditingkatkan untuk mencapai cakupan yang optimal (Zulkifli et al., 2021).

Penting bagi para profesional kesehatan dan orangtua untuk meningkatkan kesadaran tentang hepatitis akut pada anak. Edukasi mengenai vaksinasi, perilaku hidup sehat, dan langkah-langkah pencegahan infeksi harus diberikan secara luas. Selain itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan terapi yang lebih efektif dan aman khususnya untuk anak-anak, serta untuk meningkatkan teknik diagnosis yang lebih sensitif.

Hepatitis akut pada anak-anak menimbulkan tantangan dalam diagnosis, pengelolaan, dan pencegahan. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, dan keluarga, sangat diperlukan dalam memitigasi dampak penyakit ini pada generasi muda. Penelitian terus-menerus dan pendekatan preventif akan memainkan peran penting dalam mengatasi masalah hepatitis akut pada anak-anak dan melindungi kesehatan masa depan mereka.

Referensi

Feldman, A. G. (2019). Hepatitis in Children: Diagnostic Approaches. Current Pediatrics Reports, 7(4), 105-111.

Indolfi, G., Hierro, L., Dezsofi, A., Jahnel, J., Debray, D., Hadzic & Baumann, U. (2020). Treatment of chronic hepatitis C virus infection in children: a position paper by the Hepatology Committee of European Society of Paediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition. Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, 70(5), 667-681.

Zulkifli, A., Hilmanto, D., & Gani, R. A. (2021). Hepatitis B Vaccination Coverage among Indonesian Children: A Decade after Catch-Up Vaccination Implementation. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(6), 2931.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun