Mohon tunggu...
Faranisa Fauziana
Faranisa Fauziana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menikmati Keindahan Wisata Dieng bersama Teman

16 Desember 2021   09:22 Diperbarui: 16 Desember 2021   09:36 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Ayo kita berfoto bersama untuk mengabadikan liburan ini" Aisyah mengajak Aulia, Reni, Tia, Puput, dan Ara untuk foto bersama.

            Setelah dari kawah sikidang, kami melanjutkan perjalanan ke Candi Arjuna. Di sini kami berfoto bersama dan juga menikmati keindahan Dieng dari jarak yang dekat.

Dari candi arjuna, kami menuju destinasi terakhir yaitu Telaga Warna. Di telaga warna kami membeli cemilan khas Dieng yaitu kentang yang sudah di goreng dan sudah diberi bumbu balado.

" Kentang di Dieng rasanya beda ya dari kentang di rumah" Ara menikmati kenikmatan rasa kentang goreng.

" Mungkin karena di sini tempat petani kentang berada" Ucap Tia.

"Iya benar ra, di Dieng ini, Rasa kentang jauh lebih enak dan banyak petani kentang yang berhasil di daerah ini karena suhu udara yang dingin" Ucap Reni kepada Tia dan Ara.

Kentang yang ada di daerah Dieng rasanya sangat berbeda karena Dieng merupakan salah satu penghasil kentang terbaik di Indonesia. Sambil menikmati keindahan telaga warna, kami berdiskusi tempat mana lagi yang akan di datangi.

"Mau kemana lagi kita setelah ini?" Tia bertanya tempat wisata apa lagi yang akan mereka datangi.

"Sudah saja, sekarang sudah siang kita belum sholat dan makan siang" Puput mengajak  teman-temannya untuk istirahat sejenak.

"Iya, lebih baik kita sholat dan makan terlebih dahulu " Ara setuju dengan pendapat Puput.

Jam sudah menunjukkan pukul 14.00. Kami bergegas untuk mencari masjid terdekat karena kami belum melaksanakan sholat. Setelah selesai, kami mencari rumah makan yang pas dengan selera kita bersama. Tak butuh waktu lama, kami memutuskan untuk berhenti di warung bakso dan mie ayah di pinggir jalan. Sambil menunggu makanan datang, mereka saling berbicara satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun