Mohon tunggu...
Faranisa Fauziana
Faranisa Fauziana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Wisata Budaya Pantai Ngobaran, Pantai "Balinya" Yogyakarta

22 April 2021   21:38 Diperbarui: 22 April 2021   22:12 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kalau melihat pura di atas suatu tebing akan teringat pantai Uluwatu, Bali. Namun kali ini bukan Pantai Uluwatu di Bali, tetapi pantai ini terletak di Yogyakarta. Nama pantai ini adalah Pantai Ngobaran, pantai yang saat ini menjadi daya tarik wisatawan untuk berwisata di masa pandemi Covid-19 ini. Di nama kan Ngobaran karena pantai ini kental akan budaya, yaitu berasal dari sejarah Prabu Brawijaya V yang merupakan raja terakhir dari Kerajaan Majapahit. Prabu sering mengadakan upacara muksa dengan cara membakar diri. Kobaran api dari upacara muksa yang dijadikan sebagai nama pantai Ngobaran.

Pantai Ngobaran terletak 65 km dari Kota Yogyakarta tepatnya di Desa Kanigoro Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul. Pantai ini terkenal dengan keindahan dan kealamiannya. Saat pantai sedang surut kita bisa melihat hamparan rumput laut yang berwarna hijau dan coklat yang hidup bersama dengan batu- batu serta terumbu karang  di pantai tersebut. Dengan adanya terumbu karang dan batu - batu an, terdapat bermacam-macam hewan laut seperti ikan-ikan kecil, kerang, landak laut yang menjadi salah satu kuliner yang dijajakan oleh penduduk sekitar.

Selain keindahan alamnya, Pantai Ngobaran memiliki pesona budaya yang sangat kuat. Terdapat nilai-nilai luhur tentang kebhineka-an. Di pantai ini dapat ditemui bangunan joglo tempat peribadatan aliran kejawan, masjid untuk peribadatan umat islam, dan Pura tempat peribadatan umat Hindu yang terletak di atas bukit sebelah barat. Selain kebudayaan, Kita bisa melihat pemandangan kegiatan warga sekitar, melihat pemandangan sunset, dan spot foto yang menarik dan berbeda dari tempat lain. Hal tersebut menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Ngobaran, walaupun di masa Pandemi Covid-19. Masyarakat tidak perlu takut untuk beriwisatam karena di Pantai ini sudah menerapkan protokol kesehatan.

Untuk menuju pantai Ngobaran cukup mudah. Dari kota Jogja wisatawan bisa melewati jalan Wonosari, melewati peristirahatan Hutan Bunder, saat melewati lampu lalu lintas kedua ( pertigaan lapangan terbang ) anda bisa mengambil arah ke kanan. Ikuti jalan tersebut anda akan melewati Suaka Marga Satwa Paliyan, kemudian melewati Telaga Namberan sampai dengan pertigaan. Setelah itu, anda bisa ambil arah kiri. Mulai dari sana, anda tinggal mengikuti petunjuk arah menuju Pantai Ngrenehan-Ngobaran-Nguyahan. Terdapat pula jalur yang berbeda, anda bisa bertanya dengan penduduk sekitar.

Harga tiket masuk untuk dapat masuk ke Pantai Ngobaran sangat terjangkau, pengunjung cukup membayar biaya Rp. 5.000.-/orang saja. Wisatawan sudah bisa masuk ke kawasan wisata ini. Menariknya lagi,biaya tiket masuk sudah termasuk dengan beberapa pantai yang ada di sekitar Pantai Ngobaran. Jika anda membawa kendaraan, pengunjung diharapkan menyiapkan biaya parkir sekitar Rp. 2000,- untuk motor, dan Rp. 5.000,- untuk mobil, dan tarif untuk bus Rp. 10.000,- hingga Rp. 20.000.

Mengetahui bagaimana keindahan Pantai Ngobaran saja memang tidak cukup. Anda perlu membutikan dan merasakan keindahan dan sensasi liburan yang berbeda. Maka jangan ragu untuk mulai mempersiapkan liburan anda ke tempat wisata alam di Yogyakarta ini. Ajak teman dan keluarga anda agar bisa menikmati keindahan dan keelokan Pantai Ngobaran Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun